Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sejatinya, kehadiran buah hati menjadi penyempurna dalam kehidupan rumah tangga.
Segala kasih sayang dikerahkan untuk membesarkan sang anak.
Namun, apa jadinya jika sang ayah kandung sendiri justru yang mencelakainya?
Suami berinisial KW (20) nekat membunuh bayinya sendiri yang baru berumur 40 hari.
KW sempat ditegur oleh istrinya, ES, karena merokok di dekat bayinya.
Ia juga semakin emosi lantaran istrinya yang masih nifas menolak diajak berhubungan badan.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Rutin Berhubungan Intim Bisa Tunda Menopause Loh, Begini Penjelasan Ahli
Diwartakan melalui laman Tribunnews, peristiwa itu terjadi di Way Kanan, Lampung, Minggu (9/8/2020).
Peristiwa tersebut berawal saat KW menciumi bayinya yang baru berumur 40 hari sambil merokok.
Sang istri yang melihat suaminya merokok di dekat bayi langsung menegurnya.
Setelah itu, ES langsung ke dapur untuk membersihkan ikan.
Ia kemudian mendengar tangis sang bayi.
Saat dihampiri, ia melihat KW mencekik bayi berumur 40 hari itu.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Berhubungan Intim saat Hamil Bisa Tingkatkan Potensi Keguguran? Begini Kata Ahli!
Cekcok kembali berlanjut saat ES menolak permintaan KW yang mengajaknya berhubungan badan.
ES menolak karena ia masih masa nifas.
Sang suami yang emosi langsung marah dan berusaha memukul bayinya yang masih di gendongan ibunya.
Hingga akhirnya bayi malang itu tak tersematkan dan meregang nyawa akibat ulang ayah kandungnya sendiri.
Proses melahirkan memang melibatkan perubahan hormonal dalam tubuh wanita.
Hal ini menyebabkan vagina lebih kering dalam tiga bulan pertama masa nifas, sehingga kalaupun memaksakan diri melakukan hubungan badan, proses penetrasi akan lebih sulit.
Bahayanya, jika dalam masa nifas sudah melakukan hubungan seks, dikhawatirkan terjadi infeksi, terutama pada wanita yang masih mengalami perdarahan pasca melahirkan.
Mengapa demikian?
Dilansir Grid.ID dari laman Nakita.id, selama masa nifas, wanita mengeluarkan cairan yang berasal dari rahim dan vagina.
Cairan ini mempunyai reaksi bassa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari kondisi asam yang ada pada vagina normal.
Apabila wanita tersebut melakukan hubungan intim pada masa nifas maka resiko munculnya infeksi semakin besar.
Selain itu, jika dalam proses melahirkan wanita mengalami episiotomi atau robekan, mungkin ada ketidaknyamanan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah jahitan tersebut sembuh.
Jika dipaksakan melakukan hubungan seks, tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Hal lainnya yang musti kedua belah pihak pahami adalah stres emosional juga mempengarahi ketidaknyamanan jika memaksakan diri melakukan hubungan seks saat masa nifas.
Apalagi kita tahu bahwa di masa nifas hingga tiga bulan ke depan.
Sering kali juga wanita minim kepercayaan diri dan masih fokus memberikan perhatian dan tenaga pada si buah hati, sehingga menimbulkan kelelahan yang amat sangat.
Hubungan intim pun menjadi tidak nyaman dilakukan.
(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sawah Bersama Pasangan, Ternyata Pertanda Saling Mendukung Hal Ini, Simak Penjelasannya
Source | : | tribunnews,Nakita.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |