Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sejak pandemi covid-19 mewabah di Indonesia, sejumlah kebijakan harus diubah dan kembali disesuaikan.
Satu di antaranya kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah.
Tak dapat belajar tatap muka, kini aktivitas belajar mengajar yang berlangsung di sekolah harus kembali disesuaikan.
Meskipun telah diubah dengan belajar jarak jauh atau daring.
Namun penyesuaian belajar online ini dianggap banyak memiliki kendala.
Selain fasilitas media yang kurang memadai, biaya untuk membeli kuota internet dirasa cukup menyusahkan.
Terlebih untuk masyarakat lapisan menengah ke bawah.
Untuk menyikapi pemerataan sistem dan kebijakan ini, akhirnya Pemkot Solo berencana memberikan bantuan untuk para siswa yang memiliki keterbatasan tersebut.
Melansir dari TribunSolo.com pada Minggu (16/8/2020), rencananya Pemkot Solo akan membagikan handphone gratis bagi siswa SD dan SMP kurang mampu.
Baca Juga: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Sebut Didi Kempot Meninggal karena Sakit Jantung
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, Pemkot Solo berencana menggandeng sejumlah pihak dan menggunakan anggaran dari bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk mewujudkan rencana tersebut.
FX Hadi Rudyatmo mengaku rencana ini bermula saat dirinya mendapat pesan dari salah satu warga yang meminta bantuan padanya.
"Ada yang sampai kirim pesan Whatsapp ke saya, pak saya dibantu HP dan sebagainya," ujar Rudy.
Dengan demikian, Rudy dan pihaknya akan kembali memverifikasi lapangan untuk melihat kondisi dan keluarganya.
Ia berharap bantuan handphone nanti akan diterima oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan.
"Kira-kira warga miskin ada sekitar 1.500-an dari negeri maupun swasta, itupun masih akan diverifikasi lagi," katanya.
"Kemarin sudah ada beberapa pihak yang bersedia membantu, bahkan jenis HP-nya sudah ada, ini sudah dapat 20-an," tuturnya.
"Bahkan kalau ada yang bersedia membantu, saya lebih baik diberikan barang langsung bukan uang," tandasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, Rudy juga mengungkapkan kegiatan belajar mengajar di Solo akan dimulai pada awal tahun 2021 mendatang.
Karena itu, siswa tidak mampu harus bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh atau online dengan smartphone gratis.
"Verifikasinya nanti kita melibatkan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah," kata dia.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |