Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Taylor Swift mendesak penggemar dan followers-nya untuk meminta surat suara yang tidak hadir dan memberikan suara lebih awal.
Taylor Swift telah mengecam Donald Trump lewat serangkaian cuitan, bergabung dengan selebriti dan politisi lain dalam menyerukan serangan lanjutan presiden terhadap pemungutan suara melalui surat.
"Pembongkaran USPS [Pos Amerika] yang diperhitungkan oleh Trump membuktikan satu hal dengan jelas: Dia JELAS KHAWATIR bahwa kami tidak ingin dia menjadi presiden kami," tulis penyanyi berusia 30 tahun itu pada Sabtu (15/8/2020) dilansir dari People.
Baca Juga: Bersahabat Lama, Selena Gomez Ungkap Keinginan Bikin Lagu Bareng Taylor Swift
"Dia [Trump] memilih untuk menipu secara terang-terangan dan membahayakan nyawa jutaan orang Amerika dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan," imbuh Taylor Swift.
Taylor Swift tampaknya merujuk pada serangan Trump pada layanan pos dan menunjukkan ketidaksukaan untuk pemungutan suara melalui surat.
Opsi ini kemungkinan besar akan dilakukan oleh banyak orang Amerika pada pemilihan Presiden pada November mendatang di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
"Kepemimpinan Donald Trump yang tidak efektif sangat memperburuk krisis yang kita hadapi dan dia sekarang memanfaatkannya untuk menumbangkan dan menghancurkan hak kita untuk memilih dan memilih dengan aman," tambah Taylor Swift dalam twit kedua.
Pelantun 'Cardigan' itu lantas sebelum mendesak penggemar dan pengikut untuk memilih.
“Minta pemungutan suara lebih awal. Beri suara lebih awal!” tulis Taylor Swift.
Source | : | Twitter,People |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Deshinta Nindya A |