Grid.ID - Seperti yang kita ketahui, Indonesia dan Australia memiliki hubungan diplomatik yang naik turun.
Sementara itu, diketahui, Australia pernah bersitegang dengan Indonesia pada saat kasus Timor Timur (sekarang Timor Leste).
Pada saat itu, kehadiran Alutsista TNI di wilayah perbatasan menggambarkan betapa kekuatan TNI pada saat itu.
Salah satunya yang cukup mengganggu Australia adalah kapal selam TNI AL yang terus melakukan patroli di wilayah perbatasan.
Baca Juga: Mahasiswa Ini Ditolak oleh Bank Karena Bayar UKT Rp3,5 Juta Pakai Uang Receh, Padahal Tolak Pembayaran Uang Koin Bisa Dihukum 1 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Juta?
Hal itu menyebabkan desas-desus penyerangan oleh Australia ke Ibu Kota Indonesia itu dimulai dari mendaratnya pasukan PBB pimpinan Australia dan Selandia Baru di Bumi Lorosae.
Takut adanya ancaman berbahaya saat mendaratnya interfect di Timor Timur, Australia melakukan persiapan mengamankan pendaratan dengan tekanan politis juga militer.
Salah satunya adalah melancarkan serangan ke ibukota Jakarta, pada September 1999.
Menurut The Telegraph dikutip dari Pos Kupang, kejadian ini diungkapkan oleh analis pertahanan Selandia Baru David Dickens, dari direktur Pusat Studi Stategi di Universitas Victoria, Wellington.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Intisari Online |