Grid.ID - Perselisihan Iran dan AS makin runyam saja, apalagi terkait dengan embargo senjata yang dilakukan AS kepada Iran.
Presiden Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat menderita kekalahan yang memalukan dengan penolakan Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang embargo senjata di Teheran.
Dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat tentang upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata badan dunia terhadap Iran, Rusia dan China memberikan suara menentang.
Sementara 11 anggota abstain termasuk Prancis, Jerman dan Inggris.
Amerika Serikat dan Republik Dominika adalah satu-satunya suara yang mendukung.
"Saya tidak ingat Amerika Serikat mempersiapkan resolusi selama berbulan-bulan untuk menyerang Republik Islam Iran, dan mereka hanya mendapatkan satu suara," kata Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Tapi sukses besar adalah bahwa Amerika Serikat dikalahkan dalam konspirasi ini dengan penghinaan," ungkapnya.
Embargo senjata PBB terhadap Iran akan berakhir di bawah kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia, yang memberikan banyak sanksi internasional terhadap Iran yang dicabut dengan imbalan pembatasan program nuklir Iran.
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |