Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Penyanyi eks vokal grup JKT48 generasi pertama, Nabilah Ayu, tengah disibukan dengan kegiatan kuliahnya.
Karena segudang kesibukannya di dunia pendidikan ini, membuatnya lebih selektif memilih pekerjaan.
Mengaku tengah fokus, Nabilah pun rela menolak banyak tawaran bermain sinetron.
"Sebenarnya kalau sinetron tawaran banyak tapi aku nggak bisa ambil pekerjaan yang jadwalnya nggak cocok sama aku," ujar Nabilah saat dijumpai di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (19/8/2020).
Terdaftar sebagai mahasiswa reguler di salah satu perguruan tinggi swasta di kawasan Tangerang, Nabilah mengetahui betul konsekuensi yang akan dihadapinya jika mengambil syuting sinetron.
"Kalau sinetron stripping susah karena harus setiap hari yang aku tahu dari teman-teman," katanya.
"Jadi kayaknya susah ya buat ambilnya apalagi aku reguler kuliahnya," tambahnya.
Untuk sementara, Nabilah mengambil beberapa pekerjaan yang tak mengganggu jadwal kuliahnya.
Jadikan pendidikan prioritas utama menjadi alasan kuat Nabilah.
Meskipun membagi waktu antara pekerjaan dan pendidikan tidak sesulit apa yang ia bayangkan.
"Misalnya jam 3 nih kelarnya (kuliah), baru deh syuting. Jadi emang enak jadi kerja sesuai dengan keinginan aja lah," tuturnya.
"Aku tipe yang kalau dua dunia bisa dijalanin, kenapa nggak. Tapi mungkin saat ini pendidikan karena menurutku pendidikan nomor satu, jadi pendidikan dulu," ucapnya.
Nabilah kemudian menyebutkan bidang yang ingin dia geluti jika kelak dirinya kembali fokus ke dunia hiburan.
"Tapi kalau udah lulus, penginnya ke film, ke entertain, sambil nunggu mau S2," ungkapnya.
Sebelumnya, Nabilah menegaskan bahwa dirinya tak mau hanya dikenal sebagai artis yang mengandalkan kecantikan saja.
Soal prinsipnya tersebut, Nabilah menyatakan bahawa Maudy Ayunda dan Dian Sastro sebagai sosok yang patut dijadikan contoh.
"Kalau orangtua juga nggak nuntut. Aku kan di dunia entertainment dan aku harus bisa menyelesaikan pendidikan aku sebaik mungkin."
"Makanya aku jadikan Maudy Ayunda dan Dian Sastro jadi kayak panutan buatku."
"Mereka meskipun di dunia entertainment, tapi menjalankan pendidikan dengan sebaik mungkin," tutupnya. (*)
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |