Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Meskipun posisinya tersembunyi, tapi pakaian dalam menjadi hal penting bagi kenyamanan pemakainya.
Dari segi kualitas, fungsi, maupun bentuknya yang menarik punsudah menjadi hal penting, apalagi bagi wanita.
Itu sebabnya saat masuk ke dalam toko pakaian dalam rasanya kita ingin mencoba atau membeli setiap model bra, celana dalam, lingerie yang sesuai selera.
Akan tetapi kamu perlu mengetahui beberapa aturan dalam memilih dan menggunakan celana dalam.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, menurut Octavia Cannon, dokter kandungan dan kebidanan, memberikan beberapa aturan untuk memilih celana dalam, agar perempuan terhindar dari masalah kesehatan di kemudian hari:
1. Hindari celana dalam bertali
Mengenakan lingerie memang akan terlihat seksi dan membuat pasangan bergairah.
Namun, celana dalam bertali malah berisiko bagi kesehatan.
Menurut Cannon, celana dalam bertali dapat menyebabkan bakteri, termasuk Escherichia coli menyebar dari anus ke vagina.
"Bayangkan di mana tali celana dalam itu berada ketika kamu sedang duduk," ungkap Cannon.
Tapi, bukan berarti kamu harus buang jauh-jauh celana dalam bertali.
Opsi terbaik, kenakan celana dalam bertali saat malam hari agar tubuh mendapatkan ruang dan udara bebas.
2. Pilih pakaian dalam berbahan katun
Dibandingkan bahan sutra dan lainnya, bahan kapas lebih baik untuk celana dalam.
Bahan kapas dapat membuat sirkulasi udara lebih baik.
Oleh karena itu, pilihan celana dalam jenis tersebut dapat mencegah serangan bakteri dan infeksi.
3. Ganti celana dalam setelah berolahraga
Untuk benar-benar bersih dan bebas penyakit, mandi saja tidak cukup.
Jangan lupa untuk mengganti celana dalam.
Apalagi alat-alat fitness merupakan tempat yang disebut-sebut paling banyak bakteri.
"Jamur dan bakteri suka lingkungan yang hangat, lembab dan gelap," katanya.
Baca Juga: Perangai Han Hyo Joo Masa Sekolah Dibongkar Teman-temannya, Sudah Jadi Idola Mahasiswa Sejak SMA!
4. Gunakan deterjen yang tidak diberi wewangian
Mengenakan deterjen yang diberi wewangian adalah hal lumrah.
Karena pada dasarnya kita masih menilai pakaian bersih dari wanginya setelah dicuci.
Tapi, pada orang yang kulitnya sensitif, wewangian itu malah bisa membuat kulit terasa iritasi.
Maka dari itu, baiknya untuk memilih deterjen tanpa wewangian agar kulit aman.
5. Jangan kenakan celana dalam yang sempit
Kalau celana dalam sudah tidak bisa melewati paha, jangan dipaksakan, karena ada alasan yang baik bagi kesehatan di balik itu.
"Jika celana dalam kamu meninggalkan bekas pada kulit, akan berisiko terkena infeksi vagina dan ruam," jelasnya.
6. Jangan gunakan berkali-kali
Cukup sekali mengenakan celana dalam.
Bila sudah digunakan, pastikan untuk tidak dikenakan lagi sebelum benar-benar dicuci bersih.
Karena celana dalam yang digunakan berulang tanpa dicuci malah berisiko untuk kesehatan.
7. Pilih model seamless
Diwartakan melalui laman Tribun Medan, celana dalam seamless biasanya berbahan spandex, memiliki bagian pinggir jahitan yang sangat tipis, dan terkadang juga tidak menggunakan jahitan.
Celana dalam model ini sangat ramah pada area vagina kita, karena celana dalam seamless tidak memiliki garis elastis yang bisa membuat iritasi kulit.
8. Lepaskan celana dalam saat tidur
Tak ada salahnya untuk meninggalkan pakaian dalam saat kita akan tidur.
Menurut Dr. Samantha Dunham, ahli reproduksi wanita dari NYU Langone Medical Center, hal ini untuk menjaga area vagina tetap kering dan menghindari risiko infeksi yang bisa terjadi pada saat kita tidur.
Jangan lupa, kenakan baju tidur yang longgar dan tidak sempit.
Nah, itulah beberapa aturan dalam memilih dan menggunakan celana dalam bagi wanita.
Pertimbangkan bahan dan fungsinya juga, agar vagina kita tetap sehat, ya.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |