Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - Setelah sukses di dunia hiburan, Ayu Ting Ting memilih jalani beberapa jenis bisnis dari fashion hingga kuliner.
Tak puas dengan itu Ayu Ting Ting kini menjajal bisnis perawatan kecantikan.
Menariknya bisnis tersebut berawal dari ketidakpercayaan Ayu Ting Ting dengan produk kecantikan.
Saat ditemui Grid.ID di kawasan De Halu Cafe, kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (20/8/2020) Ayu mengaku tidak pernah mau mencoba perawatan kecantikan.
"Saya termasuk orang yang nggak pernah perawatan sebelumnya dan pertama kali saya perawatan kulit, wajah di dokter Tata di Dermapro," ungkap Ayu.
"Pertama kali banget yang urusin wajah saya, yang tadinya saya takut diapa-apain, saya takut jarum dan lain-lain, sampai akhirnya saya berani dari awal memang sama dokter Tata," sambungnya.
Sehingga Ayu menginginkan produk kecantikan yang digunakan bisa dijadikan ladang usaha.
Baca Juga: Tak Kunjung Ajak Kekasihnya Menikah, Ovi Rangkuti Ungkap Alasannya: Nikah Bisa Kapan Aja, Cuman...
Pada Februari lalu, ibu satu anak ini pun lakukan perjalanan ke Rusia untuk menikmati liburan dengan dokter Tan Yuanita Agustina atau akrab disapa dokter Tata.
Di sana ide untuk menambah pundi-pundi rupiah itu tercetus.
"Waktu itu kita lagi liburan ke Rusia, jadi yaudah kita bikin di sana aja, cari bahannya di sana," ucapnya.
"Kebetulan di sana lagi musim snow juga, jadi yaudah kita namain aja Snow Glow," lanjutnya.
Baca Juga: Jangan Asal Kucek, Begini Cara Mencuci Masker Kain yang Tepat Supaya Bersih Maksimal Bebas Virus
Lebih lanjut dokter Tata memastikan produk tersebut bisa didapatkan oleh para penggemar Ayu Ting Ting.
Agar dapat memiliki wajah merona layaknya Ayu Ting Ting.
"Karena kan fansnya Ayu berpikir 'ah mau perawatan sama Ayu infusnya mahal puluhan juta, krimnya juga mahal' tapi kan pengin kulitnya kaya Ayu," timpal dokter Tata.
"Kita kan bawa bahannya dari luar tapi kita bikinnya di Indonesia. Jadi ini kan buatan anak bangsa dan harganya terjangkau," pungkasnya. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nurul Nareswari |