4. Pilih yang tepat dengan kulit masing-masing
Pernahkah kulit di area vagina mengalami iritasi saat menggunakan pembalut?
Menurut Susie, “Alergi atau iritasi yang dialami tiap wanita saat menggunakan pembalut berbeda-beda penyebabnya".
Bisa karena tidak cocok dengan bahan, terlalu tebal atau tipis, pewangi, atau bagian “sayap”.
“Jika alergi atau iritasi terjadi setelah penggunaan pembalut tertentu, segera ganti pembalut,” tegas Susie.
Ia menegaskan, jangan merasa rugi dengan pembalut yang sudah telanjur dibeli serta segera gunakan pembalut merek lain.
5. Jangan dicuci
Apakah kamu terbiasa mencuci pembalut bekas?
Menurut Susie, hal ini sama sekali tidak perlu.
“Fungsi pembalut itu menampung darah kotor. Sifatnya yang disposable (dapat dibuang, red.) memungkinkan produk ini dibuang setelah digunakan.”
Jika kamu mencucinya, gel di pembalut justru akan keluar bersama darah dan mengotori area sekitar.
Source | : | Kompas.com,NOVA |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta N |