Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Minum air putih merupakan sebuah kewajiban, karena ini berhubungan langsung dengan kondisi kesehatan kita.
Akan tetapi, tahukan kamu bahwa minum air putih juga bisa bawa petaka untuk tubuh?
Mungkin kamu sendiri bingung, bagaimana bisa minum air putih membahayakan kesehatan, bukannya justru baik untuk tubuh?
Faktanya memang demikian, terutama jika diminum sebelum tidur.
Jika seseorang merasa mengalami dehidrasi pada malam hari atau berisiko mengalami dehidrasi, maka mereka harus minum air putih.
Tapi, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.
Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Diwartakan melalui laman Kompas.com, nokturia umumnya didefinisikan sebagai kebutuhan konstan untuk bangun karena buang air kecil sekali atau lebih setiap malam.
Menurut Daniel Shoskes, pakar urologi dari Cleveland Clinic, ada dua penyebab utama nokturia.
Pertama adalah kita telah membuat tubuh mengalami penumpukan urine yang menyebabkan kita terlalu banyak kencing.
Misalnya minum terlalu banyak, efek samping obat, atau kondisi serius seperti gagal jantung atau kerusakan liver.
"Penyebab kedua adalah kandung kemih yang membuat kita selalu ingin buang air kecil, bahkan jika kandung kemih tidak dipenuhi oleh air. Dalam kasus ini, kamu akan mengalami buang air kecil dengan volume rendah.”
“Pemicunya seperti radang dari infeksi atau pembesaran prostat," katanya.
Nah, saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.
Ketika berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur, bukan?
Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Nakita, berikut ini beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko nokturia:
· Hipertrofi prostat jinak
· Kandung kemih terlalu aktif
· Diabetes
· Infeksi kandung kemih
· Penyakit jantung
· Sembelit
· Obat tertentu
· Depresi
Nokturia dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orangtua.
Lantas, kapan sebaiknya seseorang mengonsumsi air putih?
Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi, haus, mulut, bibir, mata dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, urin berbau kuat dan berwarna gelap.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Minum Air Putih yang Efektif untuk Tubuh
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.
Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.
Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.
Jumlah ini termasuk air yang didapat dari makan, yang diperkirakan menghasilkan 19 sampai 20 persen asupan harian.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |