Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Paris Hilton membuka rahasia menyakitkan yang telah disimpan selama lebih dari 2 dekade.
Paris Hilton mengungkap bahwa ia menjadi korban bullying saat sekolah di Utah.
Pengalaman mengerikan itu diceritakan Paris Hilton dalam film dokumenter berjudul This Is Paris yang akan tayang perdana 14 September.
Baca Juga: Terlambat Datang, Wartawan Korea Selatan Boikot Konfrensi Press Paris Hilton
Sebelum dirilis, pengusaha sekaligus seleb Hollywood ini telah mengunggah trailer perdana pada 17 Agustus silam.
Paris Hilton mengaku mengalami pelecehan secara mental, emosional, dan fisik ketika masuk sekolah asrama di Utah.
"Aku telah mengubur kebenaran itu begitu lama," kata Paris Hilton kepada PEOPLE dikutip Grid.ID, Minggu (23/8/2020).
Baca Juga: Terciduk Polisi, Anton J-Rocks Ungkap Penyesalan: Gue Ini Korban dari Penyalahgunaan Ganja..
"Tapi aku bangga menjadi perempuan kuat seperti sekarang ini."
"Orang mungkin menganggap semua hal dalam hidupku berjalan mudah, tetapi aku ingin menunjukkan kepada dunia siapa aku sebenarnya," imbuhnya.
Sebelum tenar lewat serial Simple Life (2003), Hilton hanyalah seorang remaja yang tinggal di Waldorf Astoria Hotel di New York.
Ia tinggal bersama kedua orang tuanya, dan ketiga adiknya, Nicky (36), Barron (30), dan Conrad (26).
"Sangat mudah untuk menyelinap keluar dan pergi ke kelab dan berpesta."
"Orang tuaku sangat ketat sehingga membuat aku ingin memberontak."
"Mereka akan (menghukumku) dengan mengambil ponselku, mengambil kartu kreditku, tetapi tidak berhasil. Aku masih akan keluar sendiri," kenang Hilton.
Lantaran tak sanggup lagi menghadapi sikap Hilton, kedua orang tuanya akhirnya mengirimkan putrinya ke sekolah asrama di akhir tahun 1990-an.
Paris Hilton akhirnya didaftarkan di Sekolah Provo Canyon di Utah. Tapi selebritis yang kini berusia 39 tahun ini tidak betah tinggal di sana.
Ia hanya mampu bertahan selama 11 bulan karena terus-menerus mengalami pelecehan.
"Aku tahu itu akan menjadi lebih buruk daripada di mana pun. Itu seharusnya menjadi sekolah, tetapi sama sekali bukan."
"Dari saat aku bangun sampai aku pergi tidur, itu sepanjang hari berteriak di wajahku, meneriaki ku, penyiksaan terus menerus," ujarnya.
Paris Hilton lanjut membeberkan sejumlah perlakuan tak menyenangkan yang diterimanya saat bersekolah di sana.
"Staf akan mengatakan hal-hal yang buruk. Mereka terus menerus membuatku merasa buruk tentang diriku sendiri dan menggertakku."
"Aku pikir itu adalah tujuan mereka untuk menghancurkan kami. Mereka menyiksa secara fisik, memukul, dan mencekik kami."
"Mereka ingin menanamkan rasa takut pada anak-anak sehingga kami akan sangat takut untuk tidak mematuhi mereka," paparnya.
Tiga mantan teman sekelas Hilton juga membenarkan adanya tindak kekerasan di sekolah tersebut.
Mereka mengaku pernah dipaksa minum obat, dan ditahan ketika mendapatkan hukuman.
Baca Juga: Istri Anton J-Rocks Sebut Suaminya Apes!
Kata Hilton, siswa dimasukkan ke dalam sel isolasi selama 20 jam sehari jika ketahuan ingin melarikan diri.
"Aku mengalami serangan panik, dan menangis setiap hari. Aku sangat sedih. Aku merasa seperti seorang tahanan, dan aku membenci kehidupan," ungkapnya.
Paris Hilton pun semakin merana ketika tidak dapat memberitahu kekerasan yang dialaminya di sekolah kepada kedua orang tuanya.
"Aku benar-benar tidak bisa berbicara dengan keluargaku, mungkin setiap dua atau tiga bulan sekali."
"Kami terputus dari dunia luar. Ketika aku mencoba memberitahu mereka sekali, aku mendapat begitu banyak masalah sehingga aku takut untuk mengatakannya lagi."
"Mereka akan mengambil telepon, atau merobek surat yang aku tulis lalu mengatakan padaku,'Tidak ada yang akan mempercayaimu'."
"Staf akan memberitahu orang tua bahwa anak-anak itu berbohong. Jadi orang tuaku tidak tahu apa yang sedang terjadi," terangnya.
Akhirnya, ketika ia berusia 18 tahun, Hilton meninggalkan sekolah dan kembali ke New York.
Tetapi ia enggan untuk membicarakan pengalaman pahitnya kepada siapa pun.
"Aku sangat bersyukur berada di luar sana, aku bahkan tidak ingin mengungkitnya lagi."
"Itu hanya sesuatu yang membuatku malu, dan aku tak ingin membicarakannya," ujarnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | People.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |