Saat petugas terjun dan melakukan pengecekan, rupanya telur yang dijual adalah telur infertil.
Adapun telur infertil ini jika dikonsumsi akan menggangu kesehatan.
"Telur infertil dilarang dijual karena sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu juga berbahaya jika dikonsumsi."
"Kami meminta agar masyarakat harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring," jelasnya.
Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Sajian Sedap, berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang yang mengonsumsi telur infertil tersebut dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan.
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Ini 7 Makanan yang Bisa Mengatasi Bau Vagina, Mulai dari Ubi sampai Yogurt
Pasalnya, telur infertil bisa jadi mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan muntah, demam, diare, dan kram perut.
Oleh karena itu, sebagai konsumen yang pintar kita harus mengetahui perbedaan antara telur biasa atau konsumsi dan telur infertil.
Berikut hal mudah yang bisa kita pahami agar tidak salah membeli telur.
1. Warna kulit telur lebih pucat atau putih.
2. Biasanya ada titik merah di bagian dalam telur.
3. Ukuran telur infertil sama seperti telur biasa.
4. Hanya bertahan sekitar seminggu di suhu ruang.
5. Telur lebih cepat busuk.
6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |