Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Telur sudah menjadi konsumsi harian masyarakat.
Pasalnya telur memiliki banyak kandungan gizi dan harganya pun ramah di kantong.
Akan tetapi, belakangan beredar telur tidak layak konsumsi di masyarakat.
Hal ini terjadi lantaran pedagang nakal yang ingin menjual barang dengan harga murah.
Bahkan, pemerintah pun sudah melarang peredaran telur jenis ini.
Telur tersebut dinamakan telur infertil.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Besar, Minum Air Putih Sebelum Tidur Justru Bawa Petaka Buat Tubuh, Waspada!
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan perihal telur jenis ini.
Terlu infertil adalah telur yang tidak berhasil menjadi ayam.
"Telur infertil atau hatched egg (HE) atau tertunas itu nantinya bakal menjadi anak ayam dan biasanya kalau pada suhu yang cocok bisa menjadi anak ayam," tutur Tedi Setiadi seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
"Tetapi, selama ini disimpan di ruangan tidak cocok, makanya pertumbuhannya tak sempurna. Telur infertil menjadi mati dan akhirnya membusuk," lanjut dia.
Penjualan telur infertil ini, kata Tedi, melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.
Penjualan telur infertil di Tasikmalaya terbongkar berawal dari kecurigaan warga di Pasar Induk Cikubruk.
Mereka menginformasikan, ada pedagang baru yang menjual telur hampir setengah dari harga normal.
Harga telur ayam normal mencapai Rp 22.000 hingga Rp 24.000 per kilogram.
Namun, pedagang tersebut menjual seharga Rp 15.000 per kilogram.
"Awalnya kita mendapatkan laporan dari warga pasar yang memberitahukan ada salah satu pedagang telur baru di pinggir jalan yang menjual harga rendah Rp 15.000 sampai Rp 17.500," kata Tedi.
Saat petugas terjun dan melakukan pengecekan, rupanya telur yang dijual adalah telur infertil.
Adapun telur infertil ini jika dikonsumsi akan menggangu kesehatan.
"Telur infertil dilarang dijual karena sebelum dijual disemprot zat kimia terlebih dahulu dan zat kimia itu juga berbahaya jika dikonsumsi."
"Kami meminta agar masyarakat harus lebih bijak membeli, terutama dilihat dulu fisiknya jika harus melakukan pembelian lebih baik lagi harga normal saja dibanding harga miring," jelasnya.
Sementara itu, dilansir Grid.ID dari Sajian Sedap, berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seseorang yang mengonsumsi telur infertil tersebut dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan.
Baca Juga: Dijamin Ampuh! Ini 7 Makanan yang Bisa Mengatasi Bau Vagina, Mulai dari Ubi sampai Yogurt
Pasalnya, telur infertil bisa jadi mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan muntah, demam, diare, dan kram perut.
Oleh karena itu, sebagai konsumen yang pintar kita harus mengetahui perbedaan antara telur biasa atau konsumsi dan telur infertil.
Berikut hal mudah yang bisa kita pahami agar tidak salah membeli telur.
Ciri-ciri Telur Infertil:
1. Warna kulit telur lebih pucat atau putih.
2. Biasanya ada titik merah di bagian dalam telur.
3. Ukuran telur infertil sama seperti telur biasa.
4. Hanya bertahan sekitar seminggu di suhu ruang.
5. Telur lebih cepat busuk.
6. Harga per kilogram jauh lebih murah dari telur biasa.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |