Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Beberapa waktu lalu, Paris Hilton pernah membahas soal trauma masa kecilnya.
Paris Hilton mengaku sempat mengalami gangguan kesehatan mental usai dimasukkan dalam sekolah asrama.
Paris Hilton diduga disiksa secara fisik dan mental oleh staf sekolah asrama selama di sana.
"Aku mengalami serangan panik, dan menangis setiap hari," kata Paris Hilton.
"Aku sangat sedih. Aku merasa seperti seorang tahanan dan aku membenci kehidupan," imbuhnya.
Paris Hilton pun berharap pengalaman mengerikan yang dialami sewaktu berusia 17 tahun itu tidak terjadi pada orang lain.
Baca Juga: Terlambat Datang, Wartawan Korea Selatan Boikot Konfrensi Press Paris Hilton
"Aku ingin tempat-tempat ini ditutup. Aku ingin mereka dimintai pertanggungjawaban."
"Aku ingin menjadi suara bagi anak-anak dan orang dewasa di mana pun yang memiliki pengalaman serupa."
"Aku ingin ini berhenti untuk selamanya, dan aku akan melakukan apa pun yang aku bisa untuk mewujudkannya," kata dia dikutip dari Entertainment Tonight, Selasa (25/8/2020).
Dalam wawancara bersama PEOPLE, Hilton mengklaim bahwa 11 bulan yang ia habiskan di Provo Canyon School adalah kenangan menyakitkan.
Selama sekolah di sana, ia mengaku sering mendapatkan pelecehan secara verbal.
"Dari saat aku bangun sampai aku tidur, sepanjang hari berteriak di wajahku, penyiksaan terus menerus."
Baca Juga: Kagum dengan Salju di Jepang, Nagita Slavina: Gue Berasa Kayak di Film Frozen!
"Staf akan mengatakan hal-hal buruk. Mereka terus-menerus membuatku merasa buruk tentang diriku sendiri dan menindasku."
"Aku pikir itu adalah tujuan mereka untuk menghancurkan kami. Mereka menganiaya secara fisik, memukul dan mencekik kami."
"Mereka ingin menanamkan rasa takut pada anak-anak sehingga kami akan terlalu takut untuk tidak mematuhi mereka," jelasnya.
Dia mengatakan, setelah siswa lain memberi tahu staf bahwa dia berencana melarikan diri, mereka menempatkannya di sel isolasi.
"Mereka akan menggunakannya sebagai hukuman, terkadang 20 jam sehari," kata Hilton.
Hilton mengungkap, dia hanya diizinkan untuk berbicara dengan keluarganya sekali setiap dua atau tiga bulan.
Bintang reality show Amerika Serikat ini pernah mencoba memberi tahu orang tuanya soal apa yang sedang terjadi.
Tapi Paris Hilton malah mendapatkan hukuman berat dari pihak sekolah.
"Mereka akan mengambil telepon atau merobek surat yang aku tulis."
"Lalu mengatakan kepadaku, 'Tidak ada yang akan mempercayai Anda'."
"Staf akan memberi tahu orang tua bahwa anak-anak itu berbohong."
"Jadi orang tuaku tidak tahu apa yang sedang terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Nagita Slavina Bocorkan Ternyata Rafathar Naksir 2 Gadis Kecil Ini, Semuanya Anak Artis!
Tiga mantan teman sekelas Hilton juga mengungkap pernyataan serupa tentang sekolah tersebut.
Mereka berkata, sering dicekoki obat hingga mendapatkan hukuman kurungan.
Ketika PEOPLE menghubungi sekolah tersebut untuk meminta tanggapan, pihaknya tidak dapat banyak berkomentar.
"Awalnya dibuka pada tahun 1971, Provo Canyon School dijual dengan kepemilikan sebelumnya pada Agustus 2000."
"Oleh karena itu, kami tidak dapat mengomentari operasi atau pengalaman sebelumnya," ujarnya.
Paris Hilton baru mengungkap kisah ini setelah lebih dari 20 tahun menyimpannya rapat-rapat.
Baca Juga: Lucu! Begini Jawaban Rafathar Ketika Ditanya Perasaan dan Alasannya Suka Sama Gempi
Ia tidak ingin mengingatnya lagi karena itu bagaikan pengalaman traumatik.
"Aku sangat bersyukur bisa keluar dari sana, aku bahkan tidak ingin mengungkitnya lagi," tandasnya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | ET Online |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |