Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Gaya hidup, apa yang dimakan dan minum, serta bagaimana kita menjaga kebugaran tubuh akan memengaruhi kesehatan kita baik untuk jangka pendek atau panjang.
Nah, salah satu hal yang juga turut berpengaruh adalah tidur.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Baca Juga: Sebenarnya Berapa Banyak Sih Telur yang Boleh Kita Makan dalam Sehari? Ini Penjelasan Ahli
Berdasarkan siklus tubuh atau ritme sirkadian, tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat dengan cara tidur.
Meski menjadi kebutuhan, banyak orang menyepelekan tidur.
Tidur sering kali dianggap sebagai hal yang mudah dilakukan.
Baca Juga: Duh, Siap-siap Wanita! Pada Usia Ini Kesuburan Mulai Menurun Loh
Padahal, pada kenyataannya, masalah tidur kini menyerang banyak orang di dunia.
Benar, banyak orang yang kesulitan untuk tidur nyenyak dalam waktu yang cukup.
Diwartakan melalui laman Kompas.com, gangguan tidur yang terjadi terus menerus atau kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berbahaya.
Baca Juga: Mata Ngantuk Tapi Nggak Bisa Tidur? Coba Terapkan 5 Hal Ini Mulai Nanti Malam
Fungsi tubuh dapat menurun atau dapat memicu penyakit lainnya.
Beberapa manfaat tidur yang perlu kamu ketahui:
Perihal tidur ini memang tidak bisa dianggap sepele.
Bahkan, tahukah kamu bahwa kualitas dan durasi tidur memengaruhi kesuburan pria?
Yang mana kesuburan akan juga memengaruhi keharmonisan sebuah hubungan rumah tangga.
Baca Juga: Inilah 5 Alasan Kenapa Miss V selalu Basah, Bisa Jadi Tanda Tumor Jinak Loh, Waspada!
Tidak mau kan hanya karena kualitas tidur tak maksimal berakibat pada hubungan rumah tangga?
Sudah sedari dulu dikatakan bahwa pola tidur sangat berpengaruh pada kulitas sperma.
Agar kualitas spermanya tetap baik, para dokter kerap kali mengingatkan para pria agar selalu menjaga durasi tidurnya.
Lantas, berapakah durasi tidur yang disarankan untuk menjaga kualitas sperma?
Dilansir Grid.ID dari Grid Health, agar kondisi sperma tetap prima, rupanya seorang pria disarankan tidur 7-8 jam setiap malam.
Setelah menganalisis gaya hidup lebih dari 700 pasangan selama satu tahun, tim peneliti mengungkapkan bahwa pria yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki kemungkinan 31% lebih rendah bisa membuahi istrinya dibandingkan dengan pria yang tidur 7-8 jam.
Sementara itu, tidur lebih dari 9 jam setiap malam berakibat lebih buruk karena kemungkinannya berhasil membuahi sel telur 49% lebih rendah.
Dalam penelitian ini, kehamilan digunakan sebagai indikator kesuburan pria, bukan data perhitungan sperma atau kemampuan berenang.
Oleh karenanya, ada keterbatasan apakah durasi tidur berpengaruh langsung pada sel sperma.
Baca Juga: Awas! Jangan Coba-coba Beli Apalagi Konsumsi Telur dengan Ciri Ini, Akibatnya Bisa Fatal untuk Tubuh
Meski demikian, kurang tidur memang dapat mengurangi hormon testosteron yang sangat penting dalam produksi sperma
Pria yang kurang tidur juga umumnya mempunyai gaya hidup yang buruk, seperti merokok, minum alkohol, ataupun kegemukan, sehingga tentu berpengaruh pada sperma yang dihasilkan.
Jika termasuk orang yang tidurnya tidak teratur atau selalu kurang dari yang direkomendasikan, dokter akan meminta mengubah pola tidur tersebut paling tidak 3 bulan sebelum dimulainya program kehamilan.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Operasi Caesar Agar Tak Ada Infeksi
Sel sperma matang dalam 72 hari sehingga dibutuhkan waktu lebih kurang 2 bulan untuk meningkatkan kesuburan.
(*)
3 Shio Beruntung Hari Ini Rabu 27 November 2024, Keuangan dan Karier Semakin Bersinar
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |