Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagian besar wanita senang mencukur rambut di area vagina secara rutin agar merasa lebih bersih.
Ada juga yang melakukannya demi penampilan, terutama mereka yang suka berenang menggunakan pakaian model bikini.
Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, rambut kemaluan perempuan yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina, loh.
"Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva," jelasnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bali.
Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti, debu dan bakteri pathogen yang bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.
Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur.
Meskipun memiliki fungsi penting, kamu juga tidak boleh asal-asalan ketika ingin mencukur rambut di area vagina ini.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, terdapat beberapa aturan yang perlu kamu tahu ketika ingin mencukur rambut di area miss V:
1. Harus gunakan pisau cukur baru
Pastikan pisau cukur yang kamu pakai masih baru dan tajam, serta selalu diganti setiap bulan.
"Pisau cukur yang tumpul menyebabkan luka dan mengandung banyak bakteri," kata dr. Heidi Waldorf, Direktur Dermatologi Laser dan Kosmetik Mount Sinai Hospital, New York.
Yang paling baik adalah gunakan pisau cukur bermata pisau ganda dengan kepala fleksibel sehingga tampilan yang dihasilkan lebih bersih.
2. Lakukan setelah mandi
Segera sehabis mandi, saat kulit dan rambut di seluruh area tubuh masih lembab dan lembut, adalah waktu terbaik untuk pencukuran.
Demikian dituturkan oleh dr. Ava Shamban, Asisten Profesor Dermatologi Klinis University of Los Angeles.
Pori-pori pun saat itu sedang terbuka sehingga rambut lebih mudah dicabut.
3. Manjakan daerah V
Untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam dan iritasi, manjakan kulit area vagina sebelum pencukuran.
Usap dan pijat kulit menggunakan losion selama sekitar 20 detik.
Bilas, lalu gunakan kondisioner untuk melembutkan rambut kemaluan.
Kemudian, sikat rambut dengan sikat lembut ke arah tumbuhnya rambut.
"Ini juga untuk mencegah ujung rambut mencuat ke atas sehingga folikel tetap terlihat jelas," kata Waldorf.
Baca Juga: Ajak Ciuman Bibir, Nikita Mirzani Sebut Pria Ini Ingin Pansos Dengannya
4. Gunakan krim
Aplikasikan krim cukur yang bersifat melembabkan, misalnya kondisioner atau krim rambut.
Setelah itu, barulah lakukan pencukuran.
Krim berguna untuk mencegah kulit lecet dan menjaga agar pisau cukur tidak selip.
5. Perhatikan arahnya
Jika ada rambut kemaluan yang ukurannya sangat panjang, gunting dulu dengan gunting kuku supaya nanti tidak menghambat gerakan pisau cukur.
Bercukurlah dengan arah berlawanan dari arah pertumbuhan rambut agar hasilnya lebih halus.
Namun jika kulit sensitif, tak mengapa mencukur sesuai arah pertumbuhan rambut.
6. Oleskan pelembab yang aman
Terakhir, oleskan pelembab yang bebas dari pewarna atau wewangian agar terhindar dari iritasi.
Jika ada bagian kulit yang luka, aplikasikan obat luka untuk mencegah infeksi.
Gunakan celana longgar beberapa jam setelah selesai bercukur untuk menghindari gesekan antara celana dan kulit yang masih sensitif, ya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |