Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini tindak kriminal begal kembali meresahkan publik.
Pelaku bernama Remon (27) melakukan dikabarkan telah melakukan tindak pembegalan yang cukup sadis.
Demi mendapatkan apa yang diinginkan, Remon nekat menebas tangan korban nyaris putus.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Selasa (1/9/2020), peristiwa nahas itu terjadi di Mongonsidi, Kecamatan Medan baru, Medan, Sumatera Utara.
Tak kapok meskipun sudah merasakan dinginya hidup di balik jeruji besi, Remon justru kembali beraksi setelah keluar dari penjara.
Dalam catatan kasusnya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing menjelaskan bahwa Remon merupakan residivis.
"Catatan kami, Remon yang berperan sebagai eksekutor membacok korban dan merupakan residivis tahun 2009 dan tahun 2013 dengan kasus pencurian," ujarnya.
"Sedangkan Riko, berperan sebagai pengemudi sepeda motor," imbuhnya.
Ya, tak hanya sendirian saat melakukan pembegalan pada 15 Agustus 2020 lalu, Remon ditemani rekannya Riko AS (23).
Remon dan Riko, akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian setelah mendapatkan laporan dari korbanya bernama M Zainuddin.
Atas laporan korban, Remon berhasil diamankan oleh pihak berwajib pada Senin (24/8/2020) lalu.
Sekitar pukul 05.00 WIB, Remon diamankan saat melintas di Jalan Mongonsidi dan hendak mencari mangsa lagi.
"Melihat hal itu, personil Timsus langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil mengamankan para pelaku," ujarnya.
Baca Juga: Tak Mempan Ditodong Celurit, Ojol Perempuan di Bekasi Berhasil Lawan Begal
"Dengan cara memepet kendaraan pelaku dengan mobil yang dikendarai personil Timsus yang akhirnya personil Timsus berhasil menangkap para pelaku atas nama Remon dan Riko," sambungnya.
Namun saat pengembangan kasus, Remon dikabarkan melakukan tindak perlawanan hingga menyerang petugas.
"Saat dilakukan pengembangan, tersangka Remon melakukan perlawanan dan melukai personel Polri pada lengan sebelah kiri menggunakan senjata tajam," katanya.
Namun, karena pelaku terus melawan dan menyerang petugas secara membabi buta akhirnya petugas melakukan tindakan tegas.
Atas tindakan brutal Remon, polisi langsung memberikan tembakan peringatan untuk pelaku.
Terkapar dan lemah akibat tembakan dari polisi, petugas akhirnya membawa Remon ke RS Bhayangkara untuk mendapat pertolongan medis.
Namun sayang, sesampainya di rumah sakit, Remon tak dapat diselamatkan.
Melansir informasi dari Tribunnews.com, hal serupa juga terjadi di Tanjung Balai, Pondok Recok, Sunggal, Deli Serdang, Jumat (28/8/2020) malam.
Seorang begal tertangkap hingga dihabisi oleh massa, sementara dua oknum wanita melarikan diri ke semak-semak.
Kemarahan warga memuncak saat korban yang telah bersimbah darah berteriak meminta tolong.
Mita (30) selaku saksi mata langsung meminta tolong warga untuk membantu korban.
"Dia (korban) minta tolong dengan warga, sambil lari udah banyaklah darah dari bagian leher sama dagunya," ujarnya, Sabtu (29/8/2020) siang.
"Kejadiannya di sana, Kebetulan pada saat korban lari, rupanya dia (korban) dikejar sama pelaku. Sedangkan pelaku lainnya lari. Itulah pelaku (tewas dimassa) yang ketangkap itu," imbuhnya.
Sementara itu Mita juga membenarkan bahwa kondisi terakhir korban dikabarkan kritis.
"Kritisnya saya kurang tahu, tapi korbannya pertama dilarikan ke bidan di belakang ini, karena nggak sanggup dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |