Grid.ID - Peneliti AS dengan panik mencoba untuk menguji vaksin Covid-19 menghadapi kekurangan monyet karena China dilaporkan menimbun hewan-hewan itu untuk pengujian.
Ilmuwan di AS menghadapi krisis kekurangan primata tersebut karena praktik kontroversial pengujian obat-obatan mengambil putaran lain.
Dilansir dari Daily Star, Selasa (1/9/2020), Koen Van Rompay, seorang ilmuwan penyakit infeksi di pusat penelitian Primata Nasional California, mengatakan kepada The Atlantic:
"Secara nasional, pada dasarnya ada kekurangan yang besar."
Monyet Rhesus paling banyak digunakan dalam penelitian, menurut Pusat Penelitian Primata Nasional.
Dan penurunan jumlah monyet sebagian disalahkan pada permintaan besar-besaran untuk hewan, ditambah dengan penurunan pasokan dari China.
China menyediakan 60% dari 35.000 monyet yang diimpor ke AS tahun lalu sebelum menghentikan ekspor selama pandemi.
Sejak wabah virus Corona, China, yang merupakan pemasok utama ke seluruh dunia, telah berhenti mengekspor seluruhnya.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Intisari Online |