Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Menanggapi polemik penggunaan kata 'Anjay' yang dijadikan konten oleh Lutfi Agizal, Seto Mulyadi selaku ketua umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menilai peran konteks ruang sangat penting.
Setelah kata 'Anjay' tersebut dibuat heboh oleh calon mantu Iis Dahlia dari putrinya Salsadhilla Juwita, Kak Seto menyebutkan ketersinggunan dari pihak tertentu menjadi aspek penting saat membahas tepat atau tidaknya penggunaan kata yang bersangkutan.
Kak Seto malah menganjurkan permasalah ini seharusnya ditangani oleh ahli bahasa.
Baca Juga: Usai Sindir dengan Kata 'Anjay', Devano Danendra Tolak Lutfi Agizal sebagai Calon Kakak Ipar
"Dipersoalkan secara hukum? Ya itu seberapa jauh itu melukai hati dan sebagainya. Itu lebih baik konsultasi ke ahli bahasa," kata Kak Seto saat dijumpai tim Grid.ID di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, selasa (1/9/2020).
Oleh karena itu, Kak Seto menyarankan publik figur untuk tak menanggapi secara serius dan terus menerus masalah penggunaan kata 'Anjay' ini.
Masih ada masalah bangsa yang lebih penting seperti covid-19 menjadi satu alasannya.
"Jadi sebaiknya tidak usah diterus-teruskan," ucapnya.
"Kemudian marilah kita, entah selebritis entah seniman atau tokoh-tokoh muda, marilah kita fokus bagaimana menghadapi covid-19 ini," tambahnya.
Karena kata tersebut masih menajadi perdebatan, Kak Seto menyarankan penggunan kata tersebut seharusnya tak dipakai untuk sementara waktu, khususnya untuk anak-anak.
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Deshinta Nindya A |