Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hubungan seksual bukan hanya tentang memuaskan hasrat semata.
Akan tetapi, banyak memiliki manfaat kesehatan juga.
Seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung.
Hubungan seks juga termasuk olahraga, sehingga tubuh akan fit jika rutin melakukannya.
Baca Juga: Selain Mandi dengan Air Dingin, Ternyata 4 Kebiasan Lainnya Ini Bisa Menyembuhkan Varises, Apa Saja?
Bahkan, ketika hamil pun berhubungan intim bisa bermanfaat, loh.
Di antaranya bisa memperkuat ikatan suami istri, menurunkan tekanan darah, meredakan sakit, membuat tidur nyenyak, meningkatkan suasana hati, membantu persalinan, hingga bisa meringankan pemulihan.
Selain itu, ketika orgasme, tubuh akan dibanjiri hormon kebahagiaan yang disebut oksitosin, sehingga akan lebih mudah tersenyum setelah mendapatkan orgasme.
Namun, tidak setiap wanita punya kesempatan untuk memiliki kehidupan seks yang aktif dan bahagia.
Entah itu karena pilihan mereka sendiri, atau karena kondisi.
Otomatis hal ini bisa menimbulkan akibat tertentu pada tubuh, tak terkecuali pada vagina.
Kamu perlu mengetahui beberapa fakta yang terjadi pada vagina ketika tak lagi berhubungan seks.
Dilansir Grid.ID dari Intisari Online, simak beberapa fakta yang akan terjadi pada vagina bila tak berhubungan seks:
1. Berpotensi Terluka
Bila berhubungan seks pertama kalinya setelah jeda lama, mungkin terjadi beberapa ketidaknyamanan.
Efek samping yang paling umum adalah hubungan seksual yang menyakitkan, kata Brett Wortl, MD, obgyn di Ohio State University Wexner Medical Center.
Ini terjadi karena otot-otot tidak digunakan untuk berhubungan seks.
Risikonya lebih besar karena sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti perpisahan yang buruk.
Masalah psikologis yang membebani pikiran seseorang juga bisa menyebabkan rasa sakit.
Pelumasan, foreplay, dan komunikasi penting untuk dilakukan.
Mulailah dengan perlahan-lahan untuk memastikan tidak ada rasa sakit, jika mulai sakit berhentilah.
Cobalah lain waktu, dengan foreplay, dan pelumas.
2. Otot Vagina Akan Mengunci
Ternyata, otot-otot vagina bisa mengunci.
Akan tetapi, jika seorang wanita tidak pernah melakukan hubungan seks sebelumnya, rasa sakit pada vagina paling-paling sekilas dan dapat “disembuhkan” dengan kesabaran, foreplay, dan pelumasan.
Namun pada beberapa kasus, otot-otot vagina bisa kontraksi saat penetrasi, bahkan dari tampon atau jari.
Kondisi ini disebut vaginismus.
Baca Juga: Ingin IQ Anak Tinggi? Konsumsi 10 Makanan Ini Akan Membuat Bayi Terlahir Cerdas, Bumil Harus Coba!
Ada berbagai alasan mengapa hal itu terjadi, kadang-kadang setelah terjadi pemerkosaan atau pelecehan, atau alasan lain.
Jika ini terjadi, sebaiknya hubungi dokter kandungan segera, ya.
3. Gairah Seks Semakin Turun
Mengutip Kompas.com, jika kamu berhenti mengalami orgasme untuk jangka waktu lama, menjadi wajar bagi tubuh untuk berhenti menginginkannya.
Di satu sisi, hilangnya gairah mungkin bisa dianggap berkah bagi wanita yang memang tidak ingin berhubungan seks.
4. Perubahan Sesuai Umur
Seks mungkin tampak menjadi kurang penting setelah kamu keluar dari tahun produktif, tapi tidak demikian.
Jumlah estrogen seorang wanita menghasilkan darah drastis selama menopause, vagina serta vulva memiliki reseptor estrogen lebih dari bagian tubuh lain.
Sejak kehidupan seks aktif dapat memacu atrofi vagina, yang berarti dinding vagina kering, menjadi tipis, dan lebih cenderung merobek, itulah yang terjadi pada saat menopause.
(*)
Hanni NewJeans Dilaporkan Jadi WNA Ilegal di Korea Selatan, Kantor Imigrasi Seoul Buka Suara
Source | : | Kompas.com,Intisari |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana |