Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kisah dan nasib nestapa tengah dialami seorang wanita bernama Catur Atminingsih alias Ningsih (54).
Bagaimana tidak? Ningsih kini harus terbujur kaku akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Diduga kuat, luka bakar yang dialami Ningsih merupakan perbuatan yang disengaja.
Ya, Ningsih dibakar hidup-hidup oleh seseorang yang diduga kuat rekan dekatnya.
Melansir dari Kompas.com Senin (7/9/2020), Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry membenarkan adanya percobaan pembakaran hidup-hidup yang dialami Ningsih.
Warga asal Kelurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu saat ini terpaksa harus berbaring di RSUD Wates.
“Dia mengalami luka bakar pada bagian wajah, dada, perut, punggung dan tangan kiri dan kanan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit RSUD Wates,” kata Jeffry via pesan, Senin (7/9/2020).
Lebih lanjut, polisi menyampaikan, sebelum Ningsih diselamatkan warga ia diketahui tengah bersama seorang laki-laki.
Bersama laki-laki tersebut, Ningsih diketahui sempat berselisih paham.
Tak lama setelah keduanya bertemu, warga justru mendapati Ningsih dalam kondisi terbakar.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung membantu memadamkan api dan melarikannya ke RSUD Wates.
Sementara itu, warga juga menelepon polisi untuk mengamankan kejadian.
Dari olah perkara yang dilakukan pihak berwajib, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Vario, satu botol plastik warna hijau, satu tas bekas terbakar, dan satu kacamata yang sudah terbakar.
“Diduga telah terjadi penganiayaan dengan cara diduga disiram dengan bensin ke korban kemudian dibakar oleh pelaku sehingga korban mengalami luka bakar,” kata Jeffry.
Polisi menduga kasus pembakaran ini dilatarbelakangi oleh perkara asmara.
Sementara itu, Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengungkapkan, pasiennya mengalami 50 persen luka bakar.
“Luka bakarnya (kategori) derajat 2-3 seluas lebih kurang 50 persen, terutama di tubuh bagian depan. Mohon doanya semoga kami dapat merawat dengan baik dan pasien bisa sembuh,” kata Lies.
Ya, masuk dalam kategori parah, Ningsih harus menjalani perawatan secara intensif.
Melansir informasi dari Tribunnews.com, tragedi pembakaran hidup-hidup beberapa waktu yang lalu juga terjadi di Cianjur.
Seorang wanita dikabarkan telah dibakar hidup-hidup oleh adik kandungnya sendiri.
Leti Julaeti (35) akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah berjuang menghadapi luka bakar yang dideritanya.
Setelah 10 hari dirawat di RSUD Sayang Cianjur, Leti Julaeti dinyatakan meninggal pada Selasa (16/6/2020) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Cianjur Kota Ipda Dimas Wicaksono Wijaya telah membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Luka bakarnya cukup parah, sampai 72 persen. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah duka," katanya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |