Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Misa pelepasan jenazah Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama telah berlangsung pagi ini, Kamis (10/9/2020) pukul 10.00 WIB di Kompas Gramedia, Palang Merah, Jakarta Pusat.
Misa pelepasan jenazah Jakob Oetama dipimpin oleh Romo Gabriel Possenti.
“Mari bersama kita ikuti rangkaian Misa, bapak dan ibu kita awali misa dengan menyanyikan lagu pembukaan Jikalau Gandum,” ucap Romo Gabriel Possenti Sindhunata.
Dalam serangkaian misa pelepasan jenazah, diiringi dengan pujian-pujian, liturgi sabda, bait pengantar injil, bacaan injil hingga pemberkatan jenazah terakhir.
Usai misa pelepasan, dilanjutkan dengan tutup peti.
Kemudian selanjutnya dilakukan upacara serah terima ke negara pada pukul 10.30 sampai 11.00 WIB.
Baca Juga: Suasana Ibadah Misa Keberangkatan Jenazah Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia
Jenazah diserahkan kepada Ketua MPR, Bambang Soesatyo karena almarhum merupakan anggota MPR ketika tahun 1973.
Almarhum pun menerima penghargaan Bintang Mahaputra Kelas III (Bintang Utama) dari Pemerintah RI dan Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada pada 2003.
Diketahui Jakob Oetama tutup usia pada pukul 13.05 WIB, setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan.
Baca Juga: Jusuf Kalla Lakukan Penimbunan Jenazah Jakob Oetama Secara Simbolis
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dalam usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Jakob Oetama diketahui lahir di Desa Jowahan, 500 meter sebelah timur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931.
Ia merupakan putra pertama dari 13 bersaudara.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Jakob Oetama Digelar dengan Upacara Militer Dipimpin oleh Inspektur Jusuf Kalla
Ayahnya bernama Raymundus Josef Sandiyo Brotosoesiswo seorang pensiunan guru Sekolah Rakyat di Sleman, Yogyakarta, sementara ibunya bernama Margaretha Kartonah.
Saat ini Jakob Oetama dikenal sebagai salah satu pendiri Kompas Gramedia Group bersama dengan Petrus Kanisius (PK) Ojong.
Jakob tidak hanya menjadi tonggak bagi jurnalisme yang digeluti para wartawan Kompas dan grup Kompas Gramedia, tetapi juga turut mewarnai perjalanan jurnalisme Indonesia.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |