Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Putra pertama dari almarhum Jakob Oetama, Irwan Oetama, memberi kata sambutan dan penghormatan terakhir kepada sang ayah.
Irwan Oetama mengatakan ucapan dan nasihat dari almarhum Jakob Oetama dapat menjadi warisan dan semangat untuk keluarga dan karyawannya.
"Biarlah semua ucapan, tulisan, nasihat bapak yang selama ini bapak berikan kepada kami sebagai anak-anaknya, cucunya juga sebagai kolega, teman-temannya menjadi warisan, menjadi spirit dan roh buat kehidupan kami selanjutnya," ucap Irwan Oetama dalam sambutannya usai misa pelepasan jenazah, di Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Serah Terima Jenazah Jakob Oetama kepada Negara Dipimpin oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mendoakan Jakob Oetama selama perawatan.
"Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendoakan ayah kami."
Tak hanya itu Irwan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada negara yang telah memberikan ayahandanya penghargaan Bintang Mahaputra pada 1973 karena sumbangsihnya sebagai tokoh pers Indonesia dan anggota MPR.
Baca Juga: Suasana Haru Iringi Misa Prosesi Pelepasan Jenazah Pendiri Kompas Gramedia
"Kami berterima kasih kepada pemerintah karena pada tahun 1973 ayah kami telah mendapat Bintang Mahaputra sehingga pada hari ini diizinkan untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," ujar Irwan Oetama.
Diketahui Jakob Oetama tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah sempat dirawat karena mengalami gangguan multiorgan.
Pendiri Kompas Jacob Oetama meninggal dalam usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Baca Juga: Jusuf Kalla Ceritakan Momen Tak Terlupakan Bersama Jakob Oetama
Jakob Oetama diketahui lahir di Desa Jowahan, 500 meter sebelah timur Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 27 September 1931. Ia merupakan putra pertama dari 13 bersaudara.
Ayahnya bernama Raymundus Josef Sandiyo Brotosoesiswo seorang pensiunan guru Sekolah Rakyat di Sleman, Yogyakarta, sementara ibunya bernama Margaretha Kartonah.
Saat ini Jakob Oetama dikenal sebagai salah satu pendiri Kompas Gramedia Group bersama dengan Petrus Kanisius (PK) Ojong.
Jakob tidak hanya menjadi tonggak bagi jurnalisme yang digeluti para wartawan Kompas dan grup Kompas Gramedia, tetapi juga turut mewarnai perjalanan jurnalisme Indonesia.
Kini jenazah Jakob telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
(*)
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |