Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kangkung sudah menjadi sayuran yang kerap tersaji setiap hari.
Bahkan, di warteg atau rumah makan mewah pun, sering tersedia sayur kangkung.
Sayuran ini memang sangat nikmat meskipun hanya di tumis atau dibuat rujak kangkung saja.
Diwartakan melalui laman Kompas.com, kangkung merupakan jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena kandungan zat gizi yang dimilikinya.
Dalam 100 gr sayuran kangkung terkandung:
· Air (90 persen)
· Protein (3 persen)
· Serat (0,9 persen)
· Lemak (0,9 persen)
· Karbohidrat (4,3 persen)
· Mineral (2 persen)
· Asam nikotinamid 0,6 mg
· Riboflavin 120 mg
· Vitamin C 137 mg
· Vitamin E 11 mg
Selain itu, kangkung juga mengandung karoten, asam amino, maupun polifenol.
Adapun jenis-jenis mineral yang terkandung dalam kangkung seperti natrium, kalium, kalsium, zat besi, magnesium, zinc, dan cuprum (Sumber: Prasaad K.N, dkk. International Journal of Botany 4(1), 123-9, 2008).
Melihat banyaknya kandungan zat gizi yang ada di dalamnya, maka kangkung baik digunakan untuk:
· Efek sedasi, memberikan rasa tenang, mengurangi kecemasan, sehingga berefek pada penurunan tekanan darah dan membuat lebih mudah terlelap.
· Mencegah konstipasi atau sembelit karena kandungan serat dan air yang cukup baik.
· Mencegah rasa lemas, sulit berkonsentrasi, pusing, dan lain-lain, yang sering terjadi akibat kekurangan zat besi, sehingga sangat baik untuk menghindari diri dari kekurangan zat besi.
· Baik juga untuk mencegah proses degenerasi yang terjadi akibat radikal bebas karena kaya akan karotenoid, polifenol, maupun vitamin, mineral yang berfungsi sebagai antioksidan.
Melihat banyaknya kandungan gizi dan manfaat dari kankung, pasti semakin meyakinkan untuk rutin konsumsi sayuran ini, bukan?
Tapi tunggu dulu, kamu perlu mengetahui fakta tentang kangkung di bawah ini.
Dilansir Grid.ID dari Serambinews, ternyata kangkung dilarang dan dianggap berbahaya di Amerika.
Alasannya ternyata karena masalah kesehatan. Kenapa demikian?
Sebab, dilansir dari Worldcrops.org, kangkung dianggap berbahaya di Amerika Serikat.
Di bawah wewenang undang-undang dari Federal Noxious Weed Act, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA (APHIS) melarang penjualan dan pembelian tanaman ini.
Kecuali dapat izin yang dikeluarkan oleh USDA.
Kangkung berada dalam daftar gulma federal yang berbahaya karena gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis.
Gulma adalah tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Atau kita sering menyebutnya hama.
Untuk tumbuh, kangkung membutuhkan lebih banyak air daripada kebanyakan tanaman lainnya.
Peningkatan irigasi ini bisa menghilangkan nutrisi yang tersedia dan mengganggu kesuburan tanaman lainnya.
Selain itu, karena kangkung tidak dikenali secara nasional sebagai tanaman pangan legal, maka tidak ada pestisida yang diberi label khusus untuk itu.
Padahal sangat penting untuk tidak menggunakan pestisida yang tidak diberi label untuk tanaman.
Belakangan sempat viral berita soal lintah dan cacing di dalam kangkung.
Kangkung merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di sawah dan di dalam air.
Jadi wajar saja kalau banyak serangga dan bakteri yang masuk ke dalam batang kangkung yang berongga.
Serangga yang masuk biasanya berupa cacing tanah atau lintah yang ukurannya kecil.
Kalau masuk ke dalam mulut kita, tentu sangat mengerikan, bukan?
Padahal kangkung mengandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.
Baca Juga: Sulit Berkonsentrasi? Mulai Sekarang Kalian Wajib Mengonsumsi Makanan Ini Setiap Hari di Waktu Pagi!
Lantas, apa artinya kita tak boleh makan kangkung lagi? Tentu saja boleh.
Dengan membersihkan dan mengolahnya dengan tepat, serta mengonsumsinya dengan batas wajar, kamu bisa makan kangkung untuk mendapatkan nutrisinya.
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com,Tribun Aceh |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |