Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kematian Naya Rivera yang tenggelam di danau Piru, California sempat menggegerkan publik.
Pasalnya, membutuhkan berhari-hari untuk menemukan jenazah Naya Rivera.
Kantor Pemeriksa Medis Ventura merilis catatan medis Naya Rivera pada hari Jumat, termasuk autopsi, toksikologi, dan laporan investigasi.
Tercatat bahwa aktris 33 tahun itu tahu cara berenang dengan baik dan mengungkapkan bahwa dia memiliki riwayat vertigo, dilansir dari Yahoo Entertainment.
Ibu Naya Rivera, Yolanda, memberikan informasi kepada penyelidik setelah aktris itu hilang pada 8 Juli.
Menurut laporan investigasi, Yolanda mengatakan kepada detektif, putrinya pergi ke danau untuk mengadakan barbekyu dengan putranya yang berusia 4 tahun, Josey, tetapi akhirnya memutuskan untuk menyewa perahu ponton.
"Yolanda menyatakan bahwa menurut Josey, dia dan almarhum menghitung '1,2,3', dan kemudian melompat dari kapal bersama-sama," bunyi laporan itu.
“Tak lama setelah mereka terjun ke air, almarhum menyuruh Josey untuk kembali ke kapal. Dia membantunya naik ke perahu dan dia kemudian mendengar [Naya Rivera] berteriak 'tolong' dan dia mengangkat tangannya ke udara. Dia kemudian menghilang ke dalam air."
Penyelidik sebelumnya mengatakan tindakan terakhir Naya Rivera adalah menyelamatkan nyawa putranya atas dirinya sendiri.
Josey, yang berusia 5 tahun minggu depan, ditemukan sendirian di kapal ponton dengan jaket pelampung.
Pelampung kedua ditemukan di kapal karena Rivera tidak memakainya pada saat kematiannya.
Salah satu teori yang benar adalah bahwa perahu mulai hanyut sementara keduanya berada di air.
Baca Juga: Pemrov Jakarta Kembali Rencanakan PSBB, Ferry Maryadi Berharap Masyarakat Disiplin dan Tak Ada PHK
Menurut laporan itu, angin mencapai kecepatan 21 mph pada sore hari saat Naya Rivera hilang.
Yolanda menceritakan bahwa putrinya adalah perenang yang baik dan akrab dengan danau.
Meskipun Naya Rivera diketahui tidak memiliki gangguan medis, terungkap dalam laporan bahwa aktris tersebut baru-baru ini mengalami infeksi sinus.
Ia juga mencatat bahwa dia menderita vertigo yang akan bertambah parah saat berada di dalam air.
“Orang yang meninggal akan mengalami vertigo sampai muntah, tapi dia belajar mengendalikan gejala dengan antihistamin. Dia pernah dirawat di Cedars Sinai karena vertigo di masa lalu, ”ungkap laporan itu.
Vertigo adalah perasaan bahwa kamu atau lingkungan kamu berputar atau bergerak, menurut Mayo Clinic.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | yahoo |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |