Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini, warga di Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, dibuat geger.
Pasalnya tak ada orang yang meninggal dunia, namun warga dikejutkan dengan penemuan makam baru di TPU Gunung Kenang.
Makam yang tiba-tiba muncul itu akhirnya memicu kecurigaan warga untuk melakukan pembongkaran.
Saat penggalian mencapai setengah lubang, warga semakin dikejutkan dengan munculnya anggota tubuh manusia berpakaian lengkap.
Sontak warga yang terkejut akhirnya memanggil pihak berwajib.
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (13/9/2020), Kapolsek Cijaku, AKP Zaenudin membenarkan adanya kejadian yang berlangsung pada Sabtu (12/9/2020).
"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama, baru digali setengah kelihatan kakinya," jelas Zaenudin.
Setelah penggalian dilanjutkan Tim Identifikasi Polres Lebak, jenazah diamankan ke RSUD dr Adjidarmo untuk forensik.
Berdasarkan pemeriksaan, Zaenudin menuturkan pihak berwajib merasa kesulitan untuk melakukan identifikasi.
Pasalnya kondisi jenazah sudah mulai rusak dan terurai.
Pihaknya hanya mengantongi jenis kelamin jenazah merupakan seorang perempuan dengan kisaran usia 8 tahun.
Ciri lain, korban mengenakan baju berwarna oranye lengan putih merk Hoya, dengan celana hitam panjang dan kerudung motif bunga.
Berambut hitam sebahu dengan tinggi badan 117 centimeter.
Polisi yang masih mengusut kematian sang bocah, sementara menduga korban tewas akibat pembunuhan.
Melansir informasi dari Tribunnews.com, penemuan jasad seorang bocah berinisial P (10) di Bima, NTT pada Kamis (14/5/2020) lalu juga menghebohkan warga.
Pasalnya bocah malang itu ditemukan tewas tergantung di sebuah kamar kos.
Setelah dilakukan penyelidikan, sang bocah rupanya tewas bukan karena bunuh diri.
Kapolres Bima Kota, AKPB Haryo Tejo Wicaksono SIK mengatakan bahwa korban telah dianiaya dan diperkosa oleh seseorang.
"Terkait kejadian seorang anak yang ditemukan tewas tergantung, hasil olah TKP sementara bahwa yang bersangkutan terlihat ada unsur dibunuh dengan sengaja," ujarnya.
"Dari hasil visum memang korban mengalami luka di bagian kemaluannya. Selain itu, ada cairan di vaginannya, apakah itu merupakan cairan sperma atau cairan lain perlu cek forensik."
"Untuk memperdalam tersebut, kami membawa almarhum ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum lebih lanjut," ujarnya menambahkan.
Setelah diusut, bocah malang itu rupanya korban tindak asusila seorang pria berinisial PA (37) yang merupakan warga asal Ruteng, Manggarai, NTT.
Korban merupakan anak pertama dari pasangan M (30) dan IS (27).
Dan sebelumnya, jenazah korban ditemukan sekitar pukul 14.30 Wita oleh sekelompok anak kecil yang sedang bermain di indekos tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |