Tak Peduli Hartanya Ludes, Bandar Narkoba ini Bakar Uang Rp20 Miliar untuk Menghangatkan Putrinya yang Alami Hipotermia saat Berusaha Kabur dari Kejaran Polisi

Grid.ID - Sosok bandar narkoba Pablo Escobar mungkin terlihat garang dalam bisnis barang haram.

Namun bandar narkoba ternama di Kolombia itu masih menunjukkan sisi lembutnya sebagai seorang ayah.

Ada kisah fenomenal dari sosok Pablo Escobar, salah satunya ketika dirinya membakar uang senilai Rp20 miliar demi menyelamatkan putrinya.

Baca Juga: Super Totalitas Demi Kocok Perut Netizen! Aksi Adam Suseno saat Angkut Karung Goni Berisi Inul Daratista Sukses Bikin Heboh, Dewi Perssik: Ya Ampun Mba Inul Kumat!

Pekerjaannya sebagai mafia narkoba pernah membuat ia dan keluarganya terpaksa bersembunyi dari pihak berwenang di sebuah tempat persembunyian di gunung.

Dia menyadari bahwa putrinya Manuela mengalami hipotermia, dan dia tidak ragu untuk membakar tumpukan uang senilai Rp20 miliar untuk membuatnya tetap hangat.

All that Interesting

Pablo Escobar Pernah Bakar Uang 20 Miliar Demi Menghangatkan Tubuh Putrinya yang Kedinginan

'Raja Kokain', yang tumbuh di tengah kemewahan dan kekerasan narkotika, juga menggunakan api itu untuk memasak.

Baca Juga: Sekarang Jadi Atlet dengan Bayaran Termahal, Christiano Ronaldo Akhirnya Temukan Sosok Pramusaji yang Sering Memberinya Burger Sisa Saat Masih Jadi Bocah Miskin

Kartel Escobar memasok 80% dari kokain dunia dan menghasilkan sekitar Rp5.000 triliun pendapatan per minggunya.

Escobar mencapai puncak karier kriminalnya pada tahun 1989 ketika ia menduduki peringkat orang terkaya ke-7 di dunia oleh majalah Forbes.

Dia sangat dihormati oleh banyak orang di kota asalnya, Medellin, terutama oleh orang miskin.

Baca Juga: Cara Membuat Bibir Tetap Lembab dan Merona Alami, Tak Perlu Andalkan Lip Scrub!

Kickassfact

Gembong Narkoba Terkenal di Dunia Pablo Escobar

 

Sebagai individu yang karismatik, hubungannya dengan masyarakat begitu alami dan bekerja untuk menciptakan niat baik di antara orang-orang miskin di Kolombia.

Sebagai penggemar olahraga, Escobar bertanggung jawab untuk pembangunan lapangan sepak bola dan lapangan multi-olahraga, serta mensponsori tim sepak bola anak-anak.

 

Escobar, kepala Kartel Medellin yang terkenal kejam, ditembak mati pada Desember 1993 ketika ia berusaha melarikan diri dari polisi.

 

Baca Juga: Sanggup Bawa 20 Selirnya ke Jerman untuk Isolasi Mandiri, Ternyata ini Sumber Kekayaan Raja Thailand

Pada 2 Desember 1993, pasukan keamanan Kolombia — menggunakan teknologi AS — menemukan Escobar yang bersembunyi di sebuah rumah di bagian kelas menengah Medellin.

Blok Pencarian pindah, melakukan pelacakan posisi, dan berusaha untuk menahannya.

Namun Escobar membalas, dan terjadi baku tembak.

 

Escobar akhirnya ditembak mati ketika ia berusaha melarikan diri di atap.

 

Baca Juga: Miliki Wajah Layaknya Barbie di Dunia Nyata, Nia Ramadhani Disebut Netizen Kalah Cantik dengan Artis ini

 

Meskipun ia juga tertembak di badan dan kaki, luka fatal itu melewati telinganya, membuat banyak orang percaya bahwa Escobar melakukan bunuh diri.

Setelah kematiannya dan fragmentasi Kartel Medellin, pasar kokain segera diambil alih oleh saingannya Cali Cartel hingga pertengahan 1990-an ketika para pemimpinnya juga dibunuh atau ditangkap oleh pemerintah Kolombia.

Sekitar 25.000 orang hadir dalam upacara penguburannya.

 

Baca Juga: Resmi Dinikahi Anthony Xie, Sosok Suami Audi Marissa Tak Kalah dari Para Mantan, Ternyata Artis Terkenal di 2 Negara ini!

Escobar masih diingat oleh kaum miskin Medellin sebagai dermawan.

 

Dia telah menjadi subyek banyak buku, film, dan serial televisi, termasuk "Narcos" dan "Escobar: Paradise Lost."

Banyak orang tetap terpesona oleh penjahat utama, yang pernah memerintah salah satu kerajaan narkoba terbesar dalam sejarah. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Pablo Escobar Pernah Bakar Uang Rp20 Miliar Demi Menghangatkan Tubuh Putrinya yang Kedinginan

PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Kronologi Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Ini Sosok yang Pertama Kali Temukan Jasadnya di Rumah