Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Chris Evans belakangan emnghebohkan jagat dunia maya dengan forto vulgarnya--yang tidak sengaja dirilis.
Nama Chris Evans bahkan menjadi trending topic di Twitter setelah bintang Captain America itu mengunggah foto vulgar di Instagram Storynya.
Setelah menjadi berita utama karena secara tidak sengaja membagikan foto vulgar di Instagram Story-nya, bintang Avengers itu mencoba menemukan 'silver lining' [harapan].
Dilansir dari People, pada Senin (14/9/2020), Chris Evans siap bercanda tentang kecelakaan itu - dan memanfaatkan situasi yang kurang ideal.
Mengisyaratkan di Twitter tentang apa yang terjadi, aktor tersebut menggunakan kesempatan itu untuk mendorong penggemarnya untuk memberikan suara dalam pemilihan mendatang.
"Sekarang aku mendapatkan perhatianmu .... PILIH 3 November !!!" tulis Chris Evans.
Now that I have your attention
????????♂️????????♂️....VOTE Nov 3rd!!!
— Chris Evans (@ChrisEvans) September 15, 2020
Rekan kerja aktor Avengers Chris Evans, Mark Ruffalo menawarkan beberapa dukungan setelah insiden itu.
Ia mengatakan kepada Chris Evans bahwa dibandingkan dengan tindakan Donald Trump, foto-fotonya tidak seburuk itu.
"@ChrisEvans Bro, selama Trump menjabat, TIDAK ADA yang bisa kamu lakukan untuk mempermalukan diri sendiri," canda Ruffalo di Twitter pada Sabtu (12/9/2020). "Lihat ... silver lining [harapan].”
Beberapa selebriti dengan cepat memuji Evans atas tweet-nya pada Senin (14/9/2020).
"Ini adalah gerakan kekuasaan," komentar Hilarie Burton Morgan.
Billy Eichner mengikuti jejak Evans, berkomentar, "Beberapa foto keren di sini."
Rekan kerja Chris Evans dalam film Knives Out, Jamie Lee Curtis menambahkan, "Anakku! Bangga padanya. Dapatkan perhatianKU!"
Menggunakan perhatian ekstra untuk mendorong keterlibatan sipil tidak keluar dari karakter untuk bintang berbakat seperti Chris Evans.
Evans baru-baru ini mendirikan A Starting Point, situs web bipartisan berbasis fakta untuk topik dan kebijakan politik dasar.
"Tujuan kami adalah untuk menciptakan rantai konektivitas antara pejabat terpilih dan pemilih untuk menciptakan keterlibatan," kata Chris Evans kepada PEOPLE pada bulan Juli dari situs web tersebut.
"Untuk mencoba dan hanya menciptakan sedikit lebih banyak keterlibatan dari publik dengan arena politik," terangnya.
(*)
Source | : | People.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nurul Nareswari |