Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nasib malang dan tragis baru-baru ini dialami seorang pekerja banguan.
Pria bernama Sarju (48), dikabarkan tewas saat menjalankan pekerjaanya.
Hendak mencari nafkah dan sesuap nasi untuk anak dan istri di rumah, Sarju jusrtru mengalami nasib tragis.
Melansir dari Kompas.com pada Rabu (16/9/2020), warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu, dikabarkan tewas tersengat arus listrik.
Peristiwa nahas ini dialami Sarju saat memasang atap rumah menggunakan baja ringan galvalum bersama adiknya Warkam (45).
Di rumah milik Rajani, warga Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sarju akhirnya meregang nyawa.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Yoan Septi Hendri membenarkan adanya kejadian yang menimpa Sarju.
Yoan menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/9/2020).
Saat memasang atap, Sarju dikabarkan tersengat listrik akibat rangka atap yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu menyentuh kabel tegangan tinggi.
Sarju yang tersengat di atas atap, akhirnya terjatuh dari ketinggian 3 meter dan tewas seketika.
"Mungkin korban juga tidak memperkirakan rangka yang ditarik tersebut menyentuh kabel listrik."
"Sehingga korban kesetrum hingga terjatuh dari ketinggian kurang lebih 3,2 meter," terang AKP Yoan Septi Hendri, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/9/2020).
Menyaksikan kejadian tersebut, pemilik rumah dan warga sekitar langsung melakukan pertolongan.
Jajaran Polsek Kerek langsung mendatang lokasi dan membawa jenazah ke Puskesmas Kerek untuk dimintakan visum et repertum (VET) atau pemeriksaan luar terhadap korban.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka bakar pada bagian betis kaki kanan, luka gores, dan lebam di bagian perut.
Selain itu, sejumlah luka di bagian kaki korban diduga akibat terjatuh dan terbentur bangunan di bawahnya.
"Korban kurang hati-hati saat memasang galvalum yang berakibat tersengat aliran listrik hingga terjatuh dan meninggal dunia," imbuh dia.
Melansir dari Tribunnews.com, kejadian serupa juga dialami seorang ibu rumah tangga di Tabanan, Bali.
Seorang ibu bernama Ni Made Suarningsih (53) dikabarkan tewas setelah tersengat listrik.
Menurut informasi yang diperoleh dari saksi yang merupakan anak kandungnya, korban saat itu sedang membuat akuarium di TKP.
Tak lama kemudian atau sekitar pukul 19.00 WITA, saksi mata justru menemukan ibunya sudah dalam kondisi tengkurap dan terdapat sejumlah luka biru di kakinya.
"Iya korban meninggal diduga tersengat listrik di TKP. Kemudian peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi yang merupakan suami dan anaknya," jelas Kapolsek Pupuan, AKP I Kadek Ardika, Jumat (14/8/2020).
"Memang ada bekas luka di kedua kakinya yang kemudian membiru diduga akibat terbakar aliran listrik tersebut. Dan saat ini korban sudah di rumah duka, serta keluarga tak mempermasalahkan dan menerima kejadian ini dengan ikhlas," tandasnya.
(*)
Dulu Tinggal di Pelosok Nusantara, Betrand Peto Ngaku Tak Pernah Makan Apel, Kini Bisa Makan Sekali Langsung 4 Kilo
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta Nindya A |