Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Nugget merupakan salah satu makanan yang banyak disukai orang.
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua menykai olahan satu ini.
Nugget bisa dibuat dari berbagai macam bahan, tapi yang paling populer adalah nugget ayam.
Nugget ayam biasanya dibeli dalam bentuk beku siap goreng.
Produk nugget olahan daging ayam ini banyak sekali dijual di pasaran.
Banyak merk nugget ayam yang beredar di pasaran, dari yang merk terkenal sampai industri rumahan.
Dari sekain banyak merk nugget ayam, beberapa produsen nugget ayam memproduksi nugget tak layak konsumsi untuk meraup keuntungan.
Misalnya, nugget ayam tersebut menggunakan bahan tidak layak dan bahan kimia berbahaya.
Dilansir Grid.ID dari Sajian Sedap, ternyata ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui bagaimana nugget menjadi tidak layak konsumsi:
1. Tidak mudah hancur apabila ditekan, karena terdapatnya boraks/bleng yang bersifat mengenyalkan.
2. Berbau menyengat atau amis.
3. Warna nugget ayam kusam atau sangat mecolok, tidak kuning alami.
4. Ketika dijajakan di supermarket/pasar, nugget ayam tidak disimpan di dalam lemari pendingin. Atau lebih buruknya, nugget ayam terkena sinar matahari langsung.
5. Tidak ada label halal dan nomor terdaftar BPOM yang jelas.
6. Nugget ayam sudah melewati tanggal kadaluarsa.
Bahkan, ada fakta lainnya yang perlu kamu tahu tentang nugget ayam.
Mengutip laman Kompas.com, menurut studi para ahli asal University of Mississipi Medical Center, Amerika Serikat, nugget ayam justru lebih banyak mengandung lemak daripada daging ayam itu sendiri.
Studi itu diawali oleh keingintahuan para peneliti mengingat begitu banyaknya ayam yang diolah menjadi nugget, yaitu sekitar 50 persennya.
Setelah diteliti, mereka menemukan nugget ayam tidak hanya mengandung daging seperti yang selama ini diklaim.
"Daging ayam bukan merupakan komponen utama dari nugget. Sebaliknya komponen yang dominan pada nugget adalah lemak, kulit, tulang, saraf, dan jaringan penghubung ayam," tulis para peneliti.
Studi sebelumnya yang dimuat dalam Journal of Food Science and Technology menemukan, 30 persen kandungan makanan olahan daging terdiri dari lemak.
Bahkan, menurut studi baru, kadar lemak pada makanan olahan daging berpotensi lebih dari itu.
Di lain pihak, gerai makanan cepat saji mengklaim, nugget ayam terbuat dari 100 persen daging ayam dan tidak dicampur dengan bahan lainnya.
"Sederhana saja, nugget ayam terbuat dari daging ayam," tulis mereka.
Terlepas dari kontroversi tersebut, bagaimanapun makanan olahan daging perlu dibatasi.
Sebuah penelitian beberapa waktu lalu menunjukkan, kebiasaan makan daging olahan berkontribusi pada kematian di usia muda.
Hal itu terjadi karena daging olahan mengandung garam yang tinggi serta bahan-bahan kimia sebagai pengawet.
Kandungan itu pula yang berperan dalam meningkatkan risiko penyakit seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, atau kanker.
Untuk itu kamu perlu mengetahui ciri-ciri nugget ayam yang aman dikonsumsi:
1. Mudah hancur apabila ditekan, karena daging dan tepung roti tidak terlalu menyatu.
2. Tidak berbau amis atau bau menyengat lainnya. Aroma nugget seperti perpaduan aroma bumbu dan ayam.
3. Berwarna kuning keemasan karena balutan tepung roti. Dan daging ayam didalam berwarna putih bersih alami.
4. Ketika dijajakan di supermarket/pasar, nugget disimpan di lemari pendingin.
5. Punya label halal dan nomor terdaftar BPOM yang jelas.
6. Nugget ayam tersebut juga tidak melebihi tanggal kadaluarsa.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |