Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Minyak merupakan salah satu produk yang tak bisa dipisahkan ketika proses memasak.
Minyak goreng cukup penting untuk proses pematangan makanan.
Akan tetapi, penggunaan minyak goreng untuk memasak akan menimbulkan dampak berupa limbah minyak goreng atau orang kerap menyebutnya sebagai minyak jelantah.
Meski sudah berupa limbah, minyak jelantah ternyata masih memiliki harga enokomis cukup tinggi.
Hal ini karena adanya proses daur ulang jelantah menjadi minyak goreng yang kemudian dijual kepada para pengusaha makanan, dengan harga lebih murah dibanding minyak goreng segar atau baru.
Padahal penggunaan minyak goreng hasil daur ulang maupun minyak jelantah ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Pada umumnya, sebenarnya minyak masak boleh kita gunakan berkali-kali, sehingga lebih menghemat uang dan menjaga bumi kita.
Namun, kalau minyak masak yang kita pakai sudah berubah warna menjadi cokelat gelap atau kehitaman, punya bau yang menyengat, dan gampang berasap ketika dipanaskan, itu tandanya kita harus segera membuang minyak tersebut.
Dilansir Grid.ID dari Cewek Banget, inilah beberapa bahaya menggunakan minyak jelantah:
5 Minyak Aromaterapi yang Cocok untuk Mandi, Aromanya Menenangkan dan Membantu Meredakan Stres Usai Beraktivitas
Source | : | Kompas.com,cewekbanget.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |