Grid.ID - Sudah menjadi tugas TNI untuk melawan negara yang ingin memasuki teritori kekuasaan Indonesia tanpa izin.
Hal inilah yang membuat pemerintah mempersenjatai pulau Natuna dengan menempatkan TNI untuk mengamankan batas negara.
Tapi siapa sangka, posisi TNI di Natuna ternyata bisa membuat Malaysia bangkrut tanpa harus berperang.
Kok bisa?
Baca Juga: Ogah Menerima Permintaan Maaf Indra Tarigan, Nikita Mirzani: Nggak Usah!
Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju arsenal perangnya ke perbatasan antar negara.
Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.
Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.
Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.
Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.
Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.
Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.
Sedianya juga akan ditempatkan kapal selam di Natuna untuk menanggulangi aspek peperangan bawah laut.
Baca Juga: Keluar dari Rutan, Ini Alasan Penahanan Vicky Prasetyo Ditangguhkan
Belum selesai sampai disitu, rencananya di Natuna juga akan ditempatkan satu skadron pesawat tempur untuk melakukan operasi patroli udara berkemampuan Maritime Strike.
Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milik TNI AU.
Merasa masih kurang? tenang ada lagi penambahan pasukan elite tiga matra milik TNI macam Marinir, Paskhas serta Kostrad.
Di Natuna juga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang menyelonong masuk ke teritori Indonesia tanpa izin bahkan pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.
Perkuatan Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk' dalam artian cegah dulu jauh diluar sebelum masuk ke teritori Indonesia.
Tentu dijadikannya Natuna sebagai pangkalan militer pemukul terdepan TNI di bagian utara Indonesia membuat banyak negara was-was.
Salah satunya ialah Malaysia yang sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelah negara mereka menjadi dua bagian.
Posisi Natuna berada ditengah antara Semenanjung Malaysia serta Sabah dan Sarawak.
Maka mau tak mau jika ada pesawat atau kapal laut baik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat izin dari pihak Indonesia.
Jika Indonesia mau jahat, bisa saja jalur antara Semenanjung- Sarawak diblokade untuk mengurung salah satu wilayah negara Malaysia itu.
Hasilnya semua komoditas Malaysia akan mahal dan berimbas pada daya beli masyarakatnya, tinggal tunggu waktu saja negara itu bangkrut.
Baca Juga: Keluar dari Rutan, Ini Alasan Penahanan Vicky Prasetyo Ditangguhkan
Jika nekat terobos tanpa izin maka siap-siap saja terima akibatnya.
Perkuatan di Natuna masih terus berlanjut dan disana nantinya akan ditempatkan peralatan tempur kelas satu nan canggih milik TNI untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia.
(Seto Aji/Sosok.ID)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Tidak Usah Perang, dengan TNI Tempatkan Kekuatan Militernya di Natuna Sudah Bisa Bikin Malaysia Jatuh Miskin
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |