Grid.ID - Pesan terakhir Rinaldi Harley Wismanu (32) sebelum ditemukan tewas termutilasi di Apartemen Kalibata City terungkap.
Pilu, sebelum kematiannya Rinaldi mengungkapkan keingan terakhirnya untuk memberangkatkan orang tuanya umroh.
Sayang, sebelum pesan terakhir Rinaldi terlaksana, ia menjadi korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan pasangan kekasih berinisial DAF dan LAS.
Peristiwa tragis ini membuat keluarga korban berduka mendalam.
Rumah ibunda korban yang bernama Sulistyani di Jalan Nalogaten, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman dipenuhi pelayat sejak Kamis 17 September 2020.
Banyak kerabat dan sanak saudara mulai berdatangan untuk memberikan bela sungkawa kepada keluarga Sulistiyani yang kini masih menanti kedatangan jenazah putranya bernama Rinaldi Harley Wismanu (32) yang diduga menjadi korban mutilasi di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan Rabu (16/9/2020) kemarin.
Baca Juga: El Rumi Beberkan Alasan Putus dengan Marsha Aruan: Aku Pengin Fokus Sama Diri Sendiri..
Ibu korban masih belum bisa ditemui, kecuali untuk menyambut para kerabat yang melayat.
Berkali-kali ibu yang akrab disapa Lisa tersebut menceritakan kesedihannya kepada pelayat satu persatu.
Ia masih belum menyangka, anak pertamanya itu harus meninggal di masa muda dengan cara yang tragis.
"Ibu belum bisa ditemui. Masih shock kondisinya," kata keponakan Rinaldi, bernama Aden Putera Ichlasul Amal saat ditemui Tribunjogja.com.
Aden menjelaskan, saat ini pihak keluarga masih menunggu jumpa pers dari pihak kepolisian terkait motif pembunuhan terhadap Rinaldy.
Ia berharap polisi memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku atas apa yang dilakukan kepada Rinaldy.
"Ya harus dihukum yang setimpal. Saat ini kami masih menanti kabar dari Jakarta. Papa-nya om Rinaldi sudah berangkat ke Jakarta kemarin siang untuk test DNA. Sekarang tinggal kejelasan pelaku saja," tegas Aden.
Hingga pukul 13.59 WIB, rumah duka di Jalan Nologaten, Sleman tersebut masih didatangi kerabat yang hendak melayat.
Komunikasi Terakhir
Pihak keluarga terduga korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan terakhir berkomunikasi dengan Rinaldi Harley Wismanu pada Rabu (9/9/2020).
Kala itu sang ibu bernama Sulistyani masih sempat berkomunikasi dengan putranya siang hari.
Bahkan, Rinaldy memiliki keinginan agar ibu dan bapaknya segera berangkat umroh.
Tak disangka, obrolan tersebut justru menjadi obrolan terakhir Rinaldy dengan keluarga karena Rabu malamnya pihak keluarga sudah tidak dapat menghubungi Rinaldy.
"Terakhir itu hari Rabu masih komunikasi. Om Rinaldy bilang, pokoknya ibu harus segera umroh biar saya yang biayai. Sudah ya bu, Har pergi meeting dulu," kata keponakan Rinaldi, bernama Aden Putera Ichlasul Amal di rumah duka, menirukan percakapan Rinaldi dengan ibunya.
Seusai percakapan tersebut, pihak keluarga mulai putus komunikasi.
Semua keluarga besar pun merasa khawatir.
"Karena om Rinaldi ini anak pertama.
Baik sekali kepada adik-adiknya dan keponakan. Kalau keponakan paling dekat dengan saya. Ya kami mulai khawatir semenjak itu kok hp-nya tidak bisa dihubungi," katanya.
Selang tiga hari, tepatnya pada Sabtu (12/9/2020) pihak keluarga mendapat kabar Rinaldy dinyatakan hilang.
"Saya dapat kabar dari kakak saya di Jakarta. Om Rinaldy beberapa hari tidak kembali ke kamarnya, itu sejak kami sekeluarga putus komunikasi," imbuh Aden.
Sebagai orang terdekat almarhum, Aden sangat merasa kehilangan.
Saat diwawancara beberapa saat air matanya menetes.
Ada satu hal yang sulit ia lupakan.
Sejak menetap di Jakarta, ia selalu rutin dua bulan sekali bermain ke apartemen Rinaldy.
"Paling suka main game, dan nonton film," kenangnya.
Kebiasaan voting untuk menentukan jenis film yang ingin ditonton pun sepertinya sudah tidak bisa lagi diulang oleh Aden bersama almarhum.
"Selama ini ya saya sering main ke apartemennya. Hampir dua bulan sekali saya pasti ke sana. Paling suka om itu nonton film. Kami selalu voting untuk menentukan film yang ingin ditonton. Kebetulan ada adik-adiknya juga di sana," kata Aden.
Menurut Aden, Rinaldy menetap di Jakarta sudah hampir dua tahun.
Sebelumnya ia sempat menyelesaikan studi S2 di Jepang.
Setelah itu, Rinaldy bekerja di perusahaan kontraktor Jepang yang membuka cabang di Indonesia.
"Di Jakarta hampir dua tahun. Karena apartemennya dulu kan di Tamansari Sudirman, dan sekarang pindah di Semanggi ini," pungkasnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kuras Rekening Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata, Pelaku Borong Emas hingga Beli Motor, dari Tribunjogja.com dengan judul Sebelum Menghilang, Rinaldy Sempat Pamit Ingin Meeting dan Paksa Orang Tuanya Umroh, Keluarga Rinaldy Ingin Pelaku Pembunuhan Mendapat Hukuman Setimpal
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | TribunJogja |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |