Selena Gomez Kirimkan DM pada Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg agar Menghentikan Ujaran Kebencian yang Tersebar Melalui Facebook dan Instagram

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Selena Gomez adalah selebritas terbaru yang menuduh Facebook menyebarkan perkataan yang mendorong kebencian dan informasi yang salah, dalam dm Instagram yang dibagikan kepada penggemar.

"Mark & Sheryl," tulis penyanyi itu kepada CEO Facebook Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg, dalam sebuah catatan yang diposting hari Jumat di Instagram Stories-nya.

“Selena di sini. Sudah lama sejak kita bertemu. Kita memiliki masalah serius," imbuhnya.

Baca Juga: Demen Wara-wiri Pakai Outfit Harga Selangit, Nia Ramadhani Bangga Pamerkan Momen saat Pakai Baju Murah Meriah Harga Rp 25 Ribu, Istri Ardi Bakrie : Cuma Asal Lo Tahu, Kalau Pas Pakai Takut Banget!

Dilansir dari Yahoo Entertainment, Selena Gomez, yang memiliki lebih dari 77 juta pengikut di Facebook dan 193 juta di Instagram milik Facebook, menyatakan bahwa kedua situs tersebut "digunakan untuk menyebarkan kebencian, informasi yang salah, rasisme dan kefanatikan."

Selena Gomez pun menantang para eksekutif untuk menghentikan fenomena tersebut.

“Harap tutup grup dan pengguna yang berfokus pada penyebaran ujaran kebencian, kekerasan, dan informasi yang salah. Masa depan kita bergantung padanya," tulis Selena Gomez.

Baca Juga: Akui Galau Memikirkan Kemungkinan Rujuk dengan Gading Marten, Gisella Anastasia: Aku Sempat Bicarakan dengan Wijin

"Ini adalah tahun pemilihan," tulis pendiri makeup Rare Beauty berusia 28 tahun itu.

"Kami tidak boleh memiliki informasi yang salah tentang pemungutan suara," dan Selena Gomez menyerukan 'pemeriksaan fakta dan akuntabilitas.'

“Berharap untuk mendengar kabar dari kalian secepatnya,” tambahnya.

Selena Gomez tidak mengutip kampanye Stop Hate for Profit, yang diselenggarakan oleh Anti-Defamation League, Color of Change, NAACP dan organisasi hak-hak sipil lainnya, tetapi permintaannya mengikuti 'pembekuan' massal di Hollywood yang berlangsung pada Rabu (16/9/2020).

Kim Kardashian, Katy Perry, dan Leonardo DiCaprio hanyalah beberapa dari banyak seleb yang tetap offline untuk tujuan tersebut.

Baca Juga: Happy Hariadi, Mantan Istri Kedua Ayah Atta Halilintar Kunjungi Polres Jakarta Selatan

Pada Juli, kampanye Stop Hate for Profit memberikan tekanan pada Facebook untuk menghapus ujaran kebencian dengan boikot iklan yang dipublikasikan secara luas.

“Kami dengan cepat mendekati salah satu pemilu paling berpengaruh dalam sejarah Amerika,” demikian bunyi pernyataan di situs web kampanye.

"'Perubahan' Facebook yang tidak terkendali dan samar-samar jauh dari apa yang diperlukan untuk melindungi demokrasi kita," tambahnya.

Awal bulan ini, Facebook mengumumkan akan melarang iklan politik baru seminggu sebelum pemilihan presiden 3 November, bersama dengan informasi yang salah dalam pemungutan suara, seperti posting yang menyarankan orang akan tertular Covid-19 jika mereka menuju ke tempat pemungutan suara.

(*)

PROMOTED CONTENT