Grid.ID - Vokalis Pasha Ungu sudah terjun di dunia politik sejak 2016 lalu.
Melansir GridHot.ID, Pasha Ungu saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Palu.
Bahkan, Pasha Ungu disebut-sebut bakal naik level dengan maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada 2020.
Bukan tanpa alasan, elektabilitas Pasha Ungu bisa dibilang tinggi.
Suami Adelia Wilhelmina itu juga banyak mendapatkan pujian terkait kinerjanya, terutama saat pemulihan pasca gempa dan tsunami di Palu beberapa waktu lalu.
Dari survai internal, Pasha mendapat sambutan baik dari masyarakat Sulawesi Tengah.
Namun sayang, langkah Pasha Ungu untuk menjadi orang nomor dua di Sulawesi Tengah pun harus gagal.
Mengutip Kompas.com, ada beberapa hal yang membuat Mantan suami Okie Agustina itu bersama pasangannya, Anwar Hafid, dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Sebab, Anwar Hafid dan Pasha Ungu hanya mengumpulkan tujuh dari sembilan kursi.
Sementara, untuk persyaratan maju di Pilkada Sulteng dibutuhkan dukungan dari 20 persen kursi parlemen.
Hal ini dibenarkan juga oleh Pasha Ungu saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Taulany TV, milik komedian sekaligus presenter Andre Taulany yang diunggah pada Selasa (22/9/2020).
Awalnya, Pasha Ungu mengatakan, masa jabatannya sebagai Wakil Walikota Palu akan berakhir di Februari 2021.
Baca Juga: Pasha Ungu Pilih Politik atau Musik?
"Pak Pasha ini adalah Wakil Walikota Palu, dan masih aktif sampai sekarang ya pak ya?" tanya Andre Taulany.
"Iya masih. Masih aktif alhamdulillah, sampai Februari, insya Allah," kata Pasha Ungu.
"Di Februari 2021?" perjelas Andre Taulany.
"Iya," jawab singkat Pasha Ungu
Baca Juga: Pasha Bantah Album Solonya Rilis karena Batal Maju Pilkada
"Ada rencana maju (Pilkada 2020) pak? Saya dengar sudah ada persiapan untuk jadi Gubernur?" kulik Andre Taulany.
Pasha Ungu membenarkan dirinya serta pasangannya kekurangan kursi dukungan.
Baca Juga: Pasha Ungu Rilis Album Solo!
"Iya kebetulan memang kemarin kami sudah bersiap diri untuk kontestasi tapi memang belum berkesempatan," tutur Pasha Ungu.
"Lho kenapa?" tanya Andre Taulany.
"Kita kekurangan kursi," jelas Pasha Ungu.
"Waduh, padahal kursi di sini banyak kalau mau kursi," respon Andre Taulany seraya bercanda dan disambut tawa Pasha Ungu.
"Maksudnya kursi partai sebagai persyaratan untuk maju sebagai bakal calon," terang Pasha Ungu.
"Aduh sayang sekali ya. Padahal punya potensi yang luar biasa lho," ujar sahabat dari Sule itu.
Mendengar respon Andre Taulany, Pasha Ungu merasa banyak cara untuk mengabdi pada bangsa, di luar kursi pemerintahan.
"Iya alhamdulillah. Tapi kan saya kira apa namanya, proses pengabdian terhadap bangsa ini kan tidak harus selalu berada dalam dunia pemerintahan saja," ungkapnya.
Selain itu, Pasha Ungu merasa telah berusaha dengan baik, namun takdir berkata lain.
"Jadi kalau memang kemarin kita sudah berupaya, sudah berusaha, tapi toh kemudian ternyata memang ada,"
"Eh kita sebutlah halangan-halangan dan hambatan ya itu kan tidak terlepas daripada takdir Tuhan," sambung musisi berusia 40 tahun itu.
Pemilik nama asli Sigit Purnomo Said itu berusaha untuk berfikir positif atas takdir Tuhan.
"Mungkin Tuhan berfikir 'sudah, lo stay dulu, istirahat dulu. Lo selesaiin dulu, paripurna dulu selama 5 tahun, selesai baru lo pikirkan lagi'," ucap Pasha Ungu.
"Betul, setuju," respon setuju Andre Taulany.
"Ya saya selalu mengambil sisi positifnya saja," pungkas Pasha Ungu.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube,GridHot.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |