Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Nasib malang dan tragis tengah menimpa seorang wanita atau ibu rumah tangga di Sumatera Utara.
Ditemukan di sekitaran Dusun Jenggi Mawar I, Desa Tanjung Merahe, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kondisi sang wanita bikin heboh.
Ya, wanita yang diketahui bernama Rani Anggraini (23) itu ditemukan warga pada Kamis (24/9/2020).
Bermula dari kaki yang mencuat di balik tumpukan pelepah sawit, Rani Anggraini disebutkan tergeletak bersimbah darah.
Bahkan sekujur tubuhnya disebutkan mengalami lebam yang diduga berasal dari hantaman benda tumpul.
Melansir dari TribunMedan.com pada Jumat (25/9/2020), Dusun I, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat itu ditemukan telah terbujur kaku dengan darah yang belum mengering sepenuhnya.
Kasubag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto mengatakan, jasad Rani pertama kali ditemukan oleh Dedi Syahputra (41) selaku karyawan perkebunan kelapa sawit PT LNK Afdeling I Desa Padang Brahrang.
Saat melintas di sekitar lokasi kejadian, Dedi mengaku motor yang dikendarainya tiba-tiba mogok tanpa sebab.
"Motor saya itu mendadak mogok. Saya juga heran, mogok dekat lokasi itu. Saya curiga kok bisa ada bercak darah tercecer dan sendal jepit, sama hape. Ya gak nyangka ada mayat awalnya," jelasnya.
Merasa ada yang janggal dengan lokasi kejadian, Dedi menelusuri bercak darah yang ada di sekitarnya.
"Jenazah rupanya yang saya temukan, kondisinya ditutupi dengan tumpukan pelepah kelapa sawit."
"Saya gak yakin, pas saya angkati daun-daun kering itu ternyata jenazah perempuan bersimbah darah," katanya.
Mengetahui hal tersebut, Dedi langsung melaporkan kepada atasannya Darma Sambiring (50).
Setelah menghebohkan warga dan menerjunkan pihak berwajib, suami korban Nurwahyuda (27) dikabarkan syok.
Mencemaskan istrinya yang tak kunjung pulang, Nurwahyuda justru menerima kabar nahas tersebut.
"Sudah semalaman tidak pulang, biasa sekitar pukul 17.00 WIB, istri selalu pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat BK 4525 RAQ."
"Istri saya memang selalu melintasi jalan perkebunan Afdeling II," ungkapnya.
"Sedih kali rasanya, saya gak menyangka, kok bisa tega pelaku melakukan tindakan itu kepada istri saya. Saya berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum seberat-beratnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, AKP Siswanto mengaku tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut
Dugaan sementara, Rani diduga tewas akibat dibegal lantaran motor yang digunakan tak ada.
"Masih dalam penyelidikan kasus ini. Untuk motif sementara diduga korban begal motor, sepeda motor yang dikendarai korban tidak ditemukan," terang AKP Siswanto Ginting.
Sembari mendapatkan informasi lebih lanjut, polisi juga masih menunggu hasil visum korban.
"Hasil visum di rumah sakit ditemukan sejumlah luka yang diduga luka di bagian kening kepala atas, telinga sebelah kiri dan luka remuk di bagian kepala belakang."
"Jenazah sudah kita lakukan visum dan untuk selanjutnya akan dikebumikan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, tindak pembegalan atau perampokan beberapa waktu lalu juga terjadi di Jalan Abdullah Syafei, Kebon Baru, Tebet, Jakarta, Selasa (22/9/2020) malam.
Beruntungnya tindak kriminal yang menyasar anak-anak ini berhasil digagalkan.
Para pelaku langsung diamankan oleh warga sekitar saat disadari kabur dengan mengambil lima handphone para korbannya.
"Pelaku yang berjumlah dua orang akhirnya berhasil ditangkap warga dan ojek online setelah beberapa korban berteriak meminta tolong," jelas satu orang tua korban, Angga, Rabu (23/9/2020) pagi.
Wakapolsek Tebet, AKP Irwan Setiawan mengatakan pelaku melakukan percobaan penipuan kepada para korban.
Para pelaku mengincar anak-anak remaja dengan modus mengumpulkan handphone.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |