Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini gelaran razia kenalpot bising tengah dilangsungkan oleh Satlantas Polresta Tasikmalaya.
Lantaran sering menimbulkan konflik antara pemilik dan warga, akhirnya polisi turun tangan.
Seminggu dijalankan, Satlantas Tasikmalaya berhasil menyita 345 knalpot dan razia akan terus dilanjutkan.
Melansir informasi dari Tribunnws.com pada Senin (28/9/2020), Kasatlantas, AKP Bayu Tri Nugraha membenarkan adanya rencana tersebut.
"Razia masih terus berlangsung, karena diduga masih ada yang memakai. Seminggu kemarin kami berhasil menyita sebanyak 345 knalpot," ujarnya.
Menampung informasi dari masyarakat sekitar, warga menuturkan keberadaan knalpot tak dipungkiri membuat senewen.
Terlebih jika pengendara motor berknalpot bising itu menggunakan motornya dengan kecepatan tinggi.
Tak hanya didukung, warga juga menyetujui tindak razia knalpot yang terus dilanjutkan ini.
"Kami sangat setuju polisi merazia knalpot bising. Sebab keberadaannya, suka bikin senewen. Apalagi kalau ngebut, bikin sebal karena sangat bising," ungkap Noni (43), warga Jalan Tawangsari.
Untuk memberikan efek jera, petugas sengaja menyusun ratusan knalpot bising itu untuk dijadikan monumen.
"Rencananya akan dipasang di tempat keramaian, agar jadi perhatian," kata Bayu.
Selan merazia pengendara yang memakai knalpot bising, pemilik akan ditilang sementara sepeda motor baru boleh diambil setelah knalpot bising diganti.
Melansir dari Kompas.com, perselisihan antara kenalpot bising dan warga di Tasikmalaya dikabarkan sempat memicu bentrok.
Pada Agustus 2020 lalu, Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Anom Karibianto mengatakan pihaknya akan menindak secara tegas.
Sebab, ratusan anggota gerombolan motor nyaris bentrokan karena menantang duel warga di Jalan Cihideung Balong, Kota Tasikmalaya.
"Memang ada kejadian nyaris bentrok antara gerombolan motor gara-gara knalpot bising, dengan warga yang terganggu kemarin."
"Makanya, kita akan segera melakukan tindakan tegas bagi pengendara knalpot bising di seluruh jalan raya Kota Tasikmalaya," jelas Anom kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |