Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kabar mengejutkan datang dari Ketua Pengandilan Negeri (PN) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Teti Sulastri dikabarkan meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu (26/9/2020) lalu.
Melansir informasi dari TribunPadang.com, Teti dikabarkan meninggal dunia saat berenang di Hotel Maninjau Indah.
Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.15 WIB.
"Sedang liburan sama suami dan anak-anaknya," sebutnya.
Ya, saat berlibur bersama keluarga, Teti diduga meninggal lantaran tak bisa berenang.
Namun, dari kesakian Dwi Nur Setiawan, korban disebutkan memiliki hobi dan menyukai olahraga berenang.
Sementara itu, pihak berwajib menduga Teti mengalami kram perut saat berenang.
"Diduga beliau mengalami kram perut saat berenang," sebutnya.
"Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Maninjau, namun nyawa korban tak tertolong," katanya.
Usai tak bisa diselamatkan, jenazah korban kabarnya akan disemayamkan di Jawa Barat.
"Iya, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB sudah dibawa ke Garut, Jawa Barat," pungkasnya.
Melansir informasi dari Kompas.com, kram perut rupanya dapat dialami oleh siapapun dan bahkan oleh atlet profesional yang telah terlatih sekalipun.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Sebelum mengetahui caranya, mungkin akan lebih baik apabila kita mengetahui gejala dan penyebabnya terlebih dahulu.
Kram perut biasanya ditandai dengan mengalami rasa nyeri ringan, atau malah rasa nyeri yang tajam yang tiba-tiba di satu sisi perut.
Selain itu, kram perut juga bisa terasa seperti ditarik dan menyebabkan rasa nyeri berlebih dan berkepanjangan.
Menurut situs Aetna's Intellihealth, kekurangan potasium dan elektrolit merupakan salah satu penyebabnya dari kram perut terjadi.
Ya, kram perut lebih sering terjadi saat melakukan aktivitas olahraga.
Terutama jika jenis olahraga yang dilakukan berfokus pada otot perut.
Sebab, ketika berolahraga, tubuh berkeringat dan kehilangan elektrolit.
Selain itu, penyebab lainnya adalah kelelahan pada otot perut.
American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan untuk melakukan pijatan di sisi perut dengan jari untuk membantu relaksasi otot.
Jika perlu berikan penghangat di bagian tersebut untuk mempercepat relaksasi otot dan jangan memulai olahraga kembali ketika kram belum hilang.
Untuk mencegahnya terjadi, maka pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum dan selama berolahraga.
Lakukan pemanasan, serta hindari berlari dalam keadaan perut penuh makanan.
Dan, bernapaslah dalam-dalam saat berolahraga untuk memberikan suplai oksigen yang cukup pada otot.
(*)
5 Shio Paling Rawan Tergoda Menyalahgunakan Kecerdasan Buatan, Semoga Kamu Gak Termasuk
Source | : | Kompas.com,Tribun Padang |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |