Dilansir Grid.ID dari laman Nakita, menurut F. Batmanghelidj, M.D., seorang peneliti, penulis, dan konsultan pengobatan, dalam bukunya, Your Body’s Many Cries for Water dan Water for Health, for Healing, for Life, di awal-awal pertumbuhannya, janin membutuhkan banyak air.
Setiap kali sel ibu memberikan pertumbuhan pada sel janin, 75% atau lebih volume sel, harus diisi dengan air.
Karena itulah pertumbuhan janin sangat bergantung pada ketersediaan cairan.
Adapun beberapa manfaat lain dari air selama kehamilan di antaranya:
Sebagian besar komponen dalam tubuh manusia, berupa sel-sel dan jaringan, bukan hanya mengandung air tapi secara terus-menerus diliputi oleh air.
Sel tubuh termasuk peredaran darah perlu air untuk dapat berfungsi dengan baik.
Bila kebutuhan air tak terpenuhi, tubuh akan menyedot air dari komponen tubuh itu sendiri, dimulai dari komponen yang paling dekat yaitu darah.
Lantaran air dalam darah tersedot untuk keperluan tubuh, darah menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, kebutuhan darah akan air tercukupi, aliran darah ke tubuh ibu maupun janin akan lancar dengan sendirinya.
Persalinan prematur berkaitan erat dengan dehidrasi.
Source | : | Nakita,star.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |