Grid.ID - China telah meningkatkan tekanan pada Angkatan Udara Taiwan, dengan gencar melakukan latihan militer di wilayah tersebut secara terus-menerus.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melakukan kunjungan ke pangkalan udara Gangshan di selatan Taiwan Kaohsiung untuk menyemangati kembali insinyur Taiwan di tengah tekanan udara yang dilakukan berulang oleh China.
Selama kunjungannya, dia dilaporkan tercengang oleh biaya satu komponen untuk jet tempur Taiwan, dengan satu komponen kecil seharga $ 13.000 (9 9.734) atau setara dengan Rp 190 juta.
Tsai kemudian mengatakan kepada para pelaut di dekat pangkalan angkatan laut Zuoying bahwa dia akan menjadi pendukung terkuat pasukan Taiwan.
"Jika tidak ada cadangan atau bantuan dari kalian semua, kekuatan tempur militer yang teguh akan sangat berkurang," kata Presiden Tsai Ing-wen, dikutip dari Daily Express, Senin (28/9/2020).
Pernyataan Tsai mengikuti pengiriman jet tempur China ke Selat Taiwan dan Kepulauan Pratas.
Angkatan Udara China mengerdilkan Taiwan, dimana Taiwan terpaksa harus berulang kali mengacak jet untuk mencegat pesawat China.
Meskipun China belum melakukan fly-over di atas daratan Taiwan, operasi tersebut telah meningkatkan tekanan keuangan di Taipe.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan