Grid.ID - Selama ini, nama Erick Tohir dikenal sebagai pengusaha kaya raya nan sukses.
Melansir Kompas.com, Erick Tohir merupakan putra dari pengusaha Teddy Thohir dan berhasi menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Glendale, California, Amerika Serikat.
Setelah lulus, Erick Tohir melanjutkan pendidikan dan berhasil meraih gelar dari program Master of Business Administration dari National University, California, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Erick Tohir kembali meneruskan bisnis ayahnya di Indonesia.
Kemudian, dia mendirikan Mahaka Group bersama sejumlah teman.
Erick Tohir mulai berkiprah ke bisnis media, yaitu dengan membeli Harian Republika pada 2001.
Kemudian, dia menjadi pemilik Jak TV dan beberapa radio, di antaranya Gen FM, Delta FM, dan Female Radio.
Erick Tohir juga pemilik saham minoritas di tvOne.
Dari bisnis media, Erick Tohir melebarkan bisnisnya ke bidang olahraga.
Ia membeli saham mayoritas klub sepak bola Inter Milan dari Massimo Moratti pada 2013.
Namun, pada 2016 ia menjual sebagian saham Inter Milan ke perusahaan China, Suning Group.
Erick Tohir menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki Tim Basket Basket NBA, Philadelphia 76ers.
Tak hanya itu, ia juga menduduki kursi penting di ajang olahraga internasional.
Baca Juga: Disebut Gundik, Pramugari Siwi Widi Purwanti Laporkan Akun Twitter @digeeembok ke Kepolisian
Seperti yang kita ketahui bersama, Erick Tohir adalah Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia.
Bapak dari empat anak ini juga dipercaya menjadi Ketua Panitia Asian Games Jakarta-Palembang 2018 (Inasgoc) yang baru saja ditutup 2 September lalu.
Ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut sukses dan mendapat pujian dari banyak kalangan termasuk Presiden Joko Widodo.
Pada September 2018, Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin memilih Erick sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN).
Setelah itu, Erick Tohir dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Tohir tentu berhak mengantongi gaji dari negara.
Saat menjadi bintang tamu acara Kick Andy di Metro TV dan diunggah ulang kanal YouTube metrotvnews pada Selasa (29/9/2020), Erick Tohir mengungkap secara blak-blakan nominal gajinya sebagai Menteri BUMN.
"Gaji anda berapa sih jadi menteri ini?" kulik Andy F Noya selaku pembawa acara.
Tanpa ragu, sang menteri pun mengungkap besaran gaji yang diterimanya.
"Ya alhamdulillah Rp 19 juta," ungkap Erick Tohir.
Tak puas dengan jawaban tersebut, Andy F Noya lantas menanyakan perihal tunjangan yang diterima Erick Tohir.
"Eh tapi tunjangan yang dibawa pulang berapa?" tanya Andy F Noya.
"Nggak, nggak ada," jawab Erick Tohir.
"Jadi kalau dibandingkan dengan anda menjadi pengusaha, pendapatan anda tinggal berapa?" kembali tanya Andy F Noya.
Tak memberikan jawaban spesifik, Erick Tohir justru menuturkan, sebagian besar menteri sepertinya 'nombok'.
"Saya rasa nggak saya aja, mayoritas menteri kayaknya nombok deh. Coba di-interview," pungkasnya.
Kembali melansir Kompas.com, gaji pokok menteri ialah senilai Rp 5,04 juta per bulan.
Besaran gaji tersebut diatur dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000.
Selain gaji, menteri juga mendapatkan tunjangan oleh negara sebesar Rp 13,6 juta per bulan.
Aturan soal tunjangan untuk menteri ini diatur dalam Pasal 2e Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.
Sehingga, total gaji dan tunjangan yang diterima oleh menteri adalah sebesar Rp 18,64 juta per bulan.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |