Grid.ID - Nama Lidya Pratiwi sempat menghebohkan publik lantaran terlibat dalam kasus pembunuhan sang kekasih, Naek Gonggom Hutagalung pada 28 April 2006 silam.
Artis cantik Lidya Pratiwi diduga bersekongkol dengan sang ibunda Vincen Yusuf dan sang paman, Tony Yusuf membunuh kekasihnya sendiri hingga dipenjara 14 tahun lamanya.
Melansir dari laman TribunJateng, Lidya Pratiwi dan ibu serta pamannya dianggap melanggar pasal berlapis yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Lidya Pratiwi lantas menjadi penghuni sel penjara Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur 14 tahun lamanya usai mendapat potongan masa tahanan 3 tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPL).
Akhirnya, Lidya mendapatkan putusan bebas bersyarat usai memenuhi syarat substantif dan administratif pada 29 April 2013 dari Lapas Kelas IIA Wanita Tangerang, Banten.
Lalu, pada 14 Nivember 2019 lalu, status bebas bersyarat Lidya Pratiwi sudah habis dan sekarang ia telah dinyatakan bebas murni.
Kini bisa menghirup udara bebas, Lidya memutuskan untuk mengganti namanya.
Hal ini diungkapkannya sendiri seperti terlihat pada tayangan YouTube Esge Entertainment, pada Selasa (29/9/2020) lalu.
Nama Lidya Pratiwi diubah menjadi Maria Eleanor lantaran ia merasa terlalu berat menanggung beban dari nama lamanya.
"Ya memang nggak cocok dan yang pasti tentunya mau ada perubahan lah yang lebih baik.
Ya bagaimana ya, memang berat sih memikul nama yang lama itu," kata Lidya Pratiwi yang kini berubah nama menjadi Maria Eleanor.
Ia pun berharap nama barunya bisa menjadi awal kehidupan baru yang lebih baik.
"Jadi ke depannya mudah-mudahan dengan nama baru lebih ringan dan lebih hati-hati lagi," sambungnya.
Maria Eleanor bahkan mengaku sempat syok dan trauma berkepanjangan hingga sekarang.
Hingga kini ia bahkan masih terus mendapatkan bimbingan psikologi dari psikolog.
Hal ini seperti terlihat pada tayangan Silet yang diunggah di kanal YouTube RCTI - Infotainment, pada (30/9/2020).
"Dari setelah pulang masih di Jakarta untuk meyakinkan diri kalau di luar tidak semenyeramkan yang aku bayangkan," ujar Maria.
Ia pun mengakui dirinya hingga kini masih terus datang ke psikolog untuk mendapat bimbingan psikis.
"Masih ada trauma dan beberapa hal yang membuat syok dan takut.
Makanya bimbingan secara psikis kayak gitu masih dibutuhkan," pungkasnya. (*)
Source | : | YouTube,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Novita |