Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Sempat bikin geger dan heboh masyarakat di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Rupanya, remaja diamankan setelah melakukan tindak vandalisme di salah satu tempat ibadah itu, mengalami tekanan mental.
Ya, tak ada hujan tak ada angin, pria berusia 18 tahun itu tiba-tiba melakukan coret-coret di Musala Darussalam pada 29 September 2020 lalu.
Tak hanya mencoret-coret musala menggunakan cat semprot atau pilok, namun pria berinisial SKN itu juga merusak dan menyobek Al-Qur'an.
Namun, setelah pelaku diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya kasus ini menemui titik terang.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Sabtu (3/10/2020), pelaku SKN dikabarkan tak berhenti menangis hingga sesenggukan saat diamankan.
Wakapolres Tangerang AKBP Dedy Tabrani mengaku harus turun tangan dan menggandeng pihak psikologis untuk menenang SKN.
Lebih lanjut, Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi mengabarkan bahwa pelaku rupanya memiliki beban mental yang ditanggungnya.
Saat dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku, pihak berwajib bahkan harus menggandeng psikolog untuk mendapat informasi dan kesaksian pelaku.
"Pemeriksaan psikologi pelaku dinyatakan depresi. Tapi proses penyidikan akan kita lakukan," jelas Kombes Ade Ary Syam Indardi.
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |