Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini seorang gadis asal Dusun Lamone, Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, alami nasib tragis.
Ya, menjelang hari pernikahan, gadis berusia 23 tahun itu justru dijemput ajal.
Telah mempersiapkan pesta pernikahan pada Oktober 2020, Tantri Narni Rauf justru alami kecelakaan lalu lintas.
Melansir informasi dari TribunLuwu pada Sabtu (3/10/2020), Kepala Desa Paccerakkang, Kecamatan Ponrang Selatan, Galaluddin Bandaringgi membenarkan informasi nahas ini.
"Salah satu korban di mobil rombongan itu adalah warga saya Tantri Narni Rauf, dia meninggal dunia."
"Korban rencananya akan menikah dengan sopir yang membawa mobil yakni Angga. Rencananya Jumat pekan ini akan dilamar oleh Angga," ujarnya.
Bersama sang kekasih, Angga (25), Tantri tak dapat diselamatkan dari kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kabar bahagian mengenai pernikahan Tantri dan Angga ini diakui Galaluddin telah diketahui oleh warga sekitar.
"Selama ini Angga bekerja sebagai operator alat berat tambang galian C di desa kami. Bulan Oktober itu ancang-ancangnya akan melangsungkan acara pernikahan, namun takdir berkata lain," tuturnya.
Baca Juga: Terhalang Pandemi, Bastian Steel Tak Jadi Rilis Album Tahun Ini
Ya, meskipun sudah berada di depan mata, namun kenyataan berkata lain.
Calon mempelai wanita tak dapat diselamatkan, sementara Angga masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sawerigading Palopo.
"Dia mengalami patah tulang kaki sehingga harus dilakukan operasi," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Bebas, Lidya Pratiwi Masih Takut Berkegiatan Bebas di Luar Rumah
Semntara itu, Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Muhammadi Mukhtari membenarkan kejadian ini.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Dusun Lamone, Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua.
Melibatkan tiga unit mobil, insiden tragis ini juga melibatkan rombongan pengantin asal BUa.
"Tempat kejadian perkara atau TKP di Dusun Lamone. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 Wita. Satu orang penumpang mobil meninggal dunia," katanya.
Selain itu, insiden ini juga menyebabkan sejumlah orang mengalami luka serius dan luka ringan.
"Jadi kejadian ini melibatkan tiga kendaraan, mobil Toyota Kijang nomor polisi DW 1034 AQ, Toyota Kijang DD 1607 AY, dan Toyota Rush DP 1316 UL," jelasnya.
"Selain korban meninggal satu orang, beberapa penumpang mengalami luka serius dan luka ringan," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi terbaru dari Kompas.com, kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Magelang KM 8 Sendangadi, Mlati, Sleman.
Empat penumpang mobil Honda Mobilio yang berstatus pelajar dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
"Di Mobilio sebanyak 7 orang, 4 orang meninggal dunia dan 3 orang penanganan medis di RS. Murangan (RSUD Sleman)," ungkap Kasat Lantas Polres Sleman, AKP Mega Tetuko, Sabtu (3/10/2020).
Sementara pengemudi Xpander yang ditabrak oleh mobil Mobilio warna oranye, mengalami luka di bagian kepala. Pengemudi dibawa ke RSA UGM untuk mendapat perawatan.
"Korban dibawa ke RSA UGM, mengalami luka robek di bagian kepala," urainya.
(*)
Source | : | Kompas.com,TRIBUNLUWU.COM |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |