Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tindak kekerasan yang dilakukan oknum polisi berinisial Bripka AF tengah menyedot perhatian publik.
Pasalnya, Bripka AF disebutkan telah melakukan tindak penganiayaan terhadap sopir travel hingga mengalami sejumlah luka.
Korban bernama Niko Andreas dikabarkan mengalami luka lebam dan tangan kirinya harus menerima 32 jahitan.
Melansir informasi dari TribunSumsel.com, tindak penganiayaan ini terjadi saat Niko membawa dua penumpangnya istirahat makan di Pasar Dempo Permai, Kota Pagaralam, Sumsel.
Sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Niko tiba-tiba dilempar piring oleh Bripka AF hingga terjadilah perkelahian.
Setelah menyedot perhatian, akhirnya kasus yang menyeret Bripka AF dan sopir travel itu menemui titik terang.
Melansir informasi dari Kompas.com pada Minggu (4/20/2020), Niko Andreas atau sopir travel di Pagaralam, Sumatera Selatan itu, telah melaporkan Bripka AF atas kasus penganiayaan.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara membenarkan dan mengatakan bahwa kejadian itu telah berlangsung pada 24 September 2020 lalu.
Setelah diselidiki lebih lanjut, antara korban dan pelaku saat itu tengah berada di lokasi yang sama.
Di sebuah warung pecel lele, Niko disebutkan datang dan menggoda wanita yang bekerja di warung tersebut.
Tak hanya menggoda, Niko disebutkan hendak melempar sebuah piring pada penjaga warung.
Bripka AF yang menyaksikan kejadian tersebut sempat melerai Niko dan sang penjaga warung.
Namun, sang sopir travel justru emosi dan menantang Bripka AF hingga terjadi perkelahian.
"Anggota kami ini sudah mengatakan kalau dia seorang polisi, tapi korban malah menantang berkelahi sehingga terjadilah perkelahian itu," jelas Dolly saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (3/10/2020).
Ikut tersulut emosi, Bripka AF akhirnya melemparkan piring ke arah sopir hingga terjadi pergulatan fisik.
"Pergulatan itu dimenangkan pelaku (Bripka AF). Akibatnya korban mengalami luka lengan kiri dan mendapat luka 35 jahitan terkena pecahan piring," jelas Dolly.
"Bukan dibacok, itu pembelokan informasi, korban ini terkena pecahan piring."
"Tapi perlu diketahui, tidak sepenuhnya anggota kami salah. Karena pelaku ini bermaksud untuk melindungi wanita yang diganggu oleh korban."
"Namun, korban malah menantang berkelahi sehingga membuat pelaku emosi," pungkasnya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |