Grid.id – Jerawat merupakan problem kesehatan kulit yang sudah tidak lagi asing bagi para perempuan. Ukuran jerawat yang timbul pada permukaan kulit bisa jadi kecil, tetapi dampaknya besar pada penampilan.
Jerawat juga dapat membuat wajah terlihat kusam, apalagi jika muncul dalam jumlah banyak sekaligus. Menutupinya agar tidak tampak menjadi upaya yang bukan main pusingnya.
Setelah mengempis pun, jerawat tak jarang meninggalkan bekas berupa noda hitam atau lubang pada permukaan kulit wajah.
Oleh sebab itu, memiliki kulit berjerawat juga bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Dermatology, jerawat bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang. Terutama, jika jerawat tidak kunjung hilang dalam jangka waktu lama atau terus-menerus kembali muncul.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu faktor hormonal seperti pubertas dan menstruasi. Ada juga faktor lain, seperti genetik, pola hidup, hingga alergi terhadap kandungan yang ada dalam kosmetik.
Sebelum putus asa, sebaiknya kamu juga memahami jenis jerawat yang dialami sehingga paham bagaimana penananganan dan proses penyembuhannya.
Menurut laman Medical News Today, ada dua jenis jerawat yaitu jerawat non-inflamasi dan inflamasi.
Baca Juga: Bukan Narkoba, Ternyata Pil Inilah yang Bikin Raffi Ahmad Digiring ke BNN Bareng Teman-temannya
Jerawat non-inflamasi merupakan jerawat yang dapat sembuh dengan perawatan biasa menggunakan salep atau perawatan seperti facial.
Sementara, jerawat inflamasi justru sebaliknya. Jerawat ini lebih sulit diobati dan biasanya disertai radang, kemerahan, atau bengkak. Salah-salah penanganan, jerawat inflamasi justru akan menimbulkan bekas luka bopeng atau noda kemerahan pada wajah.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Agung Dwi Ertato |