Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - UU Cipta Kerja atau disebut juga Omnibus Law hinga kini masih mengundang pro dan kontra.
Dari awal perumusan hingga kini sudah disahkan, UU Cipta Kerja masih tetap mengundang polemik dari masyarakat.
Bahkan UU Cipta Kerja ini mengundang kontroversi di berbagai tempat karena dinilai lebih merugikan pekerja.
Baca Juga: Ikut Dukung UU Cipta Kerja, Krisdayanti Kena Hujat, Netizen: Anang Aja Dikhianati, Apalagi Rakyat!
Banyak mahasiswa yang kemudian tumpah ke jalan karena berusaha menolak pengesahan undang-undang itu.
Sebagai salah satu anggota DPR, Krisdayanti mengungkapkan bahwa undang-undang tersebut adalah usaha pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
Hal ini sukses membuat banyak netizen yang kemudian menghujat Krisdayanti karena pernyataannya.
Baca Juga: Krisdayanti Angkat Bicara soal UU Cipta Kerja, Anang Hermansyah Jadi Trending Topic
Netizen tak segan membawa-bawa masa lalu sang diva yang sempat ketahuan selingkuh dan disebut menyia-nyiakan anak-anaknya.
Nama Anang Hermansyah pun ikut diseret netizen karena pernyataan tersebut.
Kabar tersebut sukses menyita perhatian netizen hingga dibahas oleh akun Instagram gosip @insta.nyinyir pada unggahannya di hari Jumat (9/10/2020).
Dalam unggahan itu tampak tangkapan layar laman Twitter yang diambil oleh sebuah akun gosip.
Terdapat cuitan berita terkait pernyataan Krisdayanti yang membela senayan.
Hal itu disusul dengan komentar-komentar miring yang berasal dari masyarakat.
"Anang aja dibohongin, apa lagi buruh wkwkwkwk," tulis akun @ch1r0_i.
"Hahaha, Anang aja kena dikibulin yang notabene tiap hari barengan, lah rakyat," sambung @adipokijan.
Selain itu, banyak pula netizen dari Instagram yang juga menuliskan komentarnya.
"Aurel sama Azriel aja disia-siain apalagi rakyat," ujar @farafishahnayla.
"Prestasinya apa sih selain nyanyi dan ngibulin suami?" sahut @decreativethings_hampers.
"Aurel sama Azriel yang anak-anak kandungnya aja gak pernah dibelain, apalagi cuma rakyat!" komentar @zyan_putra13.
(*)
| Source | : | |
| Penulis | : | Maria Novika Diah Siswari |
| Editor | : | Nesiana Yuko Argina |
