Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Seperti yang diketahui, presenter Najwa Shihab terkenal dengan sikapnya yang kritis dan menjadi orang paling terdepan untuk bersuara jika melihat kejanggalan yang terjadi di pemerintahan Indonesia.
Hal tersebut pun membuat Najwa Shihab sering digadang-gadang oleh banyak orang untuk menduduki jabatan pemimpin untuk memperbaiki pemerintahan di negri ini.
Hingga sekarang, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa masih banyak yang memintanya untuk mencalonkan diri untuk duduk di kursi pemerintahan.
"Jujur ada (yang tawarin ambil kursi di pemerintahan), dan makin ke sini makin sering, dari dulu sampai sekarang tawaran-tawaran itu ada," ungkap Najwa Shihab saat dikutip Grid.ID di YouTube CXO Media, Jumat (9/10/2020).
Wanita berusia 43 tahun ini mengungkapkan, sudah sejak lama dirinya mendapatkan permintaan untuk terjun ke dunia politik.
"Apalagi dulu 30 persen wanita masuk politik, itu hampir semua Parpol nawarin gue jadi caleg deh."
"Dan ketika Pilkada kan Parpol dicari siapa yang populer, karena dengan populer, elektabilitasnya gampang."
"Diminta jadi calon walikota, wakil walikota, bupati, sampai daerah antah berantah pernah."
"Ada yang nawarin menteri, presiden, calon wakil presiden," ungkap Najwa Shihab.
Namun, Najwa Shihab selalu mempertimbangkan matang-matang baik atau buruknya jika dirinya terjun di lingkungan politik.
"Ketika tawaran itu muncul dari berbagai pihak, aku selalu berpikir sih."
"Jadi berpikir soal itu sering, tapi akhirnya setiap tawaran itu datang, aku berpikir lebih banyak manfaat atau modarat nih," ungkap Najwa Shihab.
Lagipula, bagi Najwa Shihab, pekerjaannya sekarang sebagai presenter dan pengusaha, banyak mendatangkan hal-hal baik.
"Di posisi sekarang, sampai terakhir sekarang, aku mikir lebih banyak manfaat di posisi sekarang."
"Narasi baru startup-nya, nggak mungkin ditinggalkan," ungkap Najwa Shihab.
Dirinya bisa menggerakkan dan memberi pengaruh besar pada masyarakat Indonesia tanpa harus menduduki jabatan di pemerintahan.
"Di posisi sekarang juga bisa bawa pengaruh banyak hal."
"Leader itu bukan di posisi atau jabatan tertentu, leader itu kan orang yang bisa menggerakkan, membawa nuansa yang sama, yang bisa menginspirasi, bukan mendikte, yang bisa ajak orang punya harapan dan tujuan yang sama, saat-saat sekarang banyak manfaatnya melakukan ini," tutup Najwa Shihab.
(*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Deshinta Nindya A |