Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari
Grid.ID - Siapa sih yang tak kenal dengan Tamara Bleszynski?
Wanita cantik bernama Tamara Bleszynski sempat singgah di hati Teuku Rafli hingga keduanya dikaruniai seorang putra, Teuku Rassya.
Namun, pernikahan Tamara Bleszynski dan Teuku Rafli tak berjalan langgeng.
Keduanya pun memilih bercerai pada tahun 2007 silam.
Konon, keretakan rumah tangga Tamara dan Rafli dipicu oleh aktivitas Tamara Bleszynski di dunia hiburan.
Belum lama ini Tamara kembali membuat heboh publik terkait pengakuannya di media sosial.
Bagaimana tidak, tiba-tiba Tamara teringat dengan masa lalunya yang begitu menyakitkan.
Permasalahan ini terungkap saat ibu dua anak tersebut mengunggah foto bersama anaknya dalam akun Instagram @tamarableszynskiofficial, Sabtu (17/10/2020).
Kala itu Tamara mengaku masih mengingat orang-orang yang telah menghinanya ketika ia merasa terpuruk.
"Masih amat teringat ketika aku dalam keterpurukanku, banyak media, lembaga dan presenter-presenter tv yang menghinaku."
"Aku tidak mendendam, tapi aku ingat siapa-siapa saja."
"Kamu atau kalian mudah-mudahan mengerti sekarang bahwa tidak ada yang bisa memisahkan ibu dan anaknya."
"Kalau pun terpisah, dengan alasan apapun mudah-mudahan kalian adalah golongan manusia yang mempererat tali kasih ini dan bukan sebaliknya."
"Sebuah karma menantimu mudah-mudahan karma baik ya," tulis Tamara dalam ketarangan foto.
Seperti yang kita tahu, kala itu Tamara memperjuangkan hak asuh anak ketika proses perceraian dengan Teuku Rafli.
Berdasarkan putusan pengadilan, anak semata wayang mereka, Teuku Rassya harus ikut dengan sang ayah.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Kagetkan Netizen dengan Unggah Foto Liang Kubur: di Sini Aku Akan Berada
Tamara pun sempat tidak terima dengan keputusan tersebut.
Hal ini lah yang mungkin membuat Tamara merasa dihina oleh beberapa orang yang sudah tersebutkan.
Akan tetapi setelah Tamara dan mantan suami sama-sama hidup bahagia, Teuku Rassya pun bebas untuk bersama orang tuanya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | |
Penulis | : | Hananda Praditasari |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |