Grid.ID - Covid hari ini masih menghantui dunia.
Seorang pria di Texas, Amerika Serikat, yang tak percaya Covid-19 mengaku merasa sedih dan bersalah setelah dua keluarganya meninggal karena wabah itu.
Tony Green, yang awalnya menyebut penyakit itu sebagai "hoaks yang diungkapkan media", mengundang orangtuanya dan orangtua pacarnya di pesta pada 13 Juni di Dallas.
Beberapa hari setelah pesta, Green dan lima anggota keluarga lainnya positif virus corona, yang menular ke delapan orang lainnya.
Pria berusia 43 tahun itu dilarikan ke rumah sakit dan menghabiskan tiga hari menjalani perawatan sebelum dia dinyatakan sembuh.
Namun, nasib berbeda dialami oleh ayah dan nenek kekasihnya, di mana mereka meninggal setelah terinfeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.
"Saya tidak tahu siapa yang sudah membawa virus ke keluarga ini," kata Green kepada The Washington Post.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Intisari Online |